Realitanews.co.id_KABUPATEN TANGERANG - Miris melihat kondisi Jalan Raya Balaraja - Serang yang merupakan Jalan Nasional wilayah Banten 1 yang merupakan akses utama berbagai macam kendaraan serta sebagai penopang wilayah sentral industri yang cukup besar.
Namun hingga saat ini masih kurang mendapatkan perhatian Pemerintah Daerah, masih banyak ditemukannya ruas jalan Raya Nasional di provinsi Banten yang rusak parah seperti di ruas jalan Tepatnya di Balaraja - Pos Sentul- Gembong – Jayanti.(27/02/2023)
Dari pantauan Awak Media di lokasi, ruas jalan raya Serang - Gatot Subroto tepatnya Serang - Tangerang nampak terlihat rusak parah baik di tengah maupun sisi jalan raya banyak ditemukan jalan berlubang dan rusak
H.Alamsyah MK menjelaskan, "Seharusnya Satker dan PPK turun ke lokasi biar tahu kondisi jalan seperti apa, kan wewenang dan tanggung jawab mereka,," tegasnya kesal.
Lubang jalan yang mencapai puluhan, dengan diameter 5 cm hingga 1 meter serta kedalamannya bisa mencapai 5 -10 cm, berakibat buruk bagi para pengguna jalan yang mana banyak kendaraan baik sepeda motor maupun roda empat yang mengalami kecelakaan akibat menghindari lubang - lubang tersebut," ujar H.Alamsyah MKl
“Ini perlu perhatian serius Pemerintah Pusat, karena ini akses jalan utama, saya juga merupakan pengguna jalan yang setiap hari lewat jalan ini jika akan berangkat aktifitas, dan saya juga merasa was - was karena sering terjadi kecelakaan tunggal akibat jalan yang berlubang," ucapnya
Belum lagi jika melewati jalur ini harus berlomba - lomba untuk mendapatkan jalan bagus tidak masuk lubang itu,” pungkasnya
Sementara itu Narti (32) salah satu masyarakat setempat juga mengeluhkan hal yang sama. Menurutnya kerusakan ruas jalan raya Gembong - Balaraja kerap terjadi apalagi pada musim hujan banyak air yang menutupi lubang jalan raya sehingga banyak mengakibatkan kecelakaan lalu lintas," ujarnya
“Seharusnya Pemerintah lebih peka dalam memikirkan dampak yang akan terjadi dari kerusakan jalan tersebut, Kemana Pemeliharaannya.. ? Apalagi di saat musim hujan, jadi genangan air di lubang - lubang harus secepatnya di ambil tindakan perbaikan, dan kalau bisa diperbaiki secara permanen tidak hanya tambal sulam, apalagi kalau musim hujan rawan kecelakaan,” ucap Narti.
“Ya seharusnya ada perbaikan kemana Anggaran pemeliharaannya.. ? Tolong perhatikan keselamatan pengguna jalan atau memang harus menunggu banyaknya jatuh korban baru di respon.
"Harapan saya pada tahun ini ada kegiatan perbaikan jalan agar tidak banyak lagi yang menjadi korban kecelakaan. Jika perlu
Menteri PUPR dan Dirjen Binamarga untuk segera menganggarkan perbaikan secara permanen (Betonisasi) agar jalan tidak mudah rusak seperti saat ini (red.Berlubang dan bergelombang) ," pungkasnya mengakhiri.
(Ari Gustaf)