Realitanews.co.id_Serang-Sebanyak 16 pelajar dari 2 Sekolah Menengah Atas di Kabupaten Lebak yang diduga akan melakukan aksi tawuran kocar-kacir setelah dipergoki masyarakat dan personel Polsek Cikeusal.
Dari 15 pelajar asal SMK dan MA, 9 diantaranya berhasil diamankan ke Polsek Cikeusal, dari kelompok pelajar asal Kecamatan Warunggunung tersebut petugas mengamankan barang bukti sebilah samurai.
"Dari barang bukti samurai, pelajar dari Kabupaten Lebak diduga hendak melakukan tawuran dengan pelajar sekolah lain yang ada di wilayah Kabupaten Serang," terang Kapolsek Cikeusal AKP Humaedi pada Kamis (23/03).
Kapolsek menjelaskan dari keterangan yang didapat, para pelajar berjumlah 16 orang ini berangkat dari wilayah Kecamatan Warunggunung pada Selasa (21/03) sekitar pukul 19.00 Wib.
"Tujuh pelajar berangkat menggunakan 3 motor, dan 9 pelajar lainnya menghentikan kendaraan jenis truk," katanya.
Setiba di lokasi, para pelajar ini dihentikan oleh sekelompok pelajar lain yang belum diketahui identitasnya memakai seragam sekolah putih abu-abu dengan membawa senjata tajam.
"Mengetahui ada serangan, para pelajar ini kocar-kacir menyelamatkan diri ke arah hutan dan perkampungan. Namun warga yang resah karena pelajar kerap membuat keributan langsung mengejar. Empat pelajar berhasil diamankan, namun salah satunya terluka di kepala akibat dipukul warga dengan alat penggorengan," terang Humaedi.
Mendapat laporan adanya pelajar yang diamankan masyarakat karena akan melakukan aksi tawuran, personel Polsek Cikeusal segera bergerak ke lokasi.
Setelah mengamankan 4 pelajar yang diamankan warga, petugas kemudian melakukan penyisiran di sekitar lokasi. Lima pelajar lainnya yang bersembunyi di hutan berhasil ditemukan dan langsung diamankan ke Polsek Cikeusal.
"Pelajar yang terluka sudah diberikan pengobatan. Alhamdulillah berkat kecepatan personil ke lokasi telah memperkecil jumlah korban dari amukan warga masyarakat serta melakukan pengamanan terhadap pelajar yang lainnya," jelasnya. (Red/Icha)