Realitanews.co.id_Serang-Kapolsek Kopo Polres Serang Iptu Satibi menjadi narasumber dalam program Mutiara Pagi Tausiyah Bersama Polri dengan tema : Prinsip Individualisme Dalam Islam yang diselenggarakan Radio Republik Indonesia (RRI) pada Kamis (09/03) pukul 05.00 Wib.
Dalam kesempatan ini Satibi menyampaikan tentang Prinsip Individualisme Dalam Islam. "Islam itu agama yang sangat menekankan kebersamaan sesama manusia, bersama dalam iman dan amal baik maupun amal soleh, kebersamaan dalam menegakkan prinsip-prinsip iman dan amal soleh. Namun hal ini tidak bisa kita pungkiri karena tidak semua orang mau bersama dengan orang positif itu, karena seorang muslim itu tidak boleh memiliki ketergantungan kepada org lain ketika ia ingin menjadi baik, jadi ia harus menunjukan keislamannya yang sejati meskipun hanya sendirian. Inilah yang saya maksud individualisme dalam islam, bukan individualisme dalam pemahaman tetapi individualisme ini bagaimana dirinya termotovasi untuk meningkatkan kualitas dirinya,” jelas Satibi.
Kemudia Satibi menyebutkan
firman Allah SWT dalam surat Al-Imran ayat 102. “Wahai orang-orang yang beriman bertakwalah kamu kepada Allah SWT yang sebenar-benarnya bertakwa dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan berserah diri kepada Allah SWT,” ucapnya.
Selain itu, Satibi menyampaikan ada 3 rumusan pokok yang bisa kita pahami dari prinsip individualisme dalam islam. “Yang pertama setiap muslim harus beramal karena dengan amal yang soleh seorang muslim bisa membawa kehidupan yang bermanfaat. Yang kedua adalah pahala itu untuk diri sendiri, masing-masing orang mendapatkan pahala berdasarkan amal yang dilakukan baik pribadi, sosial maupun masyarakat. Kita harus punya komitmen, masing masing orang harus punya semangatnya dalam beramal karena semakin banyak amalan yang kita kerjakan maka semakin banyak pula pahala yang tentu kita dapatkan,” tutur Satibi.
Selanjutnya ia menjelaskan rumusaan pokok yang ketiga yaitu setiap orang bertanggung jawab atas amal. “Semua orang harus bertanggung jawab dengan amal perbuatannya, kalau seseorang bebuat dosa di dunia berarti harus ia pertanggung jawabkan diakhirat perbuatan dosa tersebut, begitu pula sebaliknya, jika seseorang melakukan amalan baik maka akan digantikan dengan pahala baginya,” pungkasnya.
Terakhir Satibi menggatakan bahwa semua perbuatan amal baik itu dilakukan harus bener-benar karena termotivasi dari dirinya sendiri dan tidak ikut-ikutan orang lain. “Jika setiap muslim memiliki prinsip individualisme seperti ini maka ia akan menjadi pelopor dan akan menjadi tauladan dalam suatu kebaikan. Semoga kita semua mendapatkan hidayah dan perlindungan dari Allah SWT serta kita mampu menjalankan aktifitas sehari-hari dengan sebaik-baiknya,” tutup Satibi.
(Red/Icha)