Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

iklan

Iklan

Indeks Berita

Sambut Datangnya Bulan Suci Ramadhan, KATAR Desa Rancailat Gelar Gotong Royong Bersihkan TPU

Jumat, 17 Maret 2023 | 15:07 WIB Last Updated 2023-03-17T08:07:56Z

 


Realitanews.co.id_ KABUPATEN TANGERANG – Menyambut Datangnya Bulan suci Ramadhan, Wakil Ketua Karang Taruna Desa Rancailat dan Masyarakat dan pemuda yang tergabung berbondong-bondong melakukan gotong royong (Goro) membersihkan tempat pemakaman umum (TPU) Desa Rancailat , Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Jum'at (17/03/2023).


Wakil Ketua Karang Taruna Desa Rancailat Jeni Firdaus berserta warga setempat bergotong royong membersihkan tempat pemakaman umum di Desa Rancailat Tepatnya di RT 07/02 Desa Rancailat Kecamatan Kresek 


Wakil ketua Karang Taruna Desa Rancailat Jeni Firdaus mengatakan goro yang dilaksanakan  bersama masyarakat ini dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1444 H tahun 2023.


“Setiap menyambut bulan suci Ramadhan, kami masyarakat di Desa ini selalu mengadakan gotong royong di tempat pemakaman yang ada di Wilayah kami. Ini kami persiapkan bagi masyarakat yang ingin ziarah pasti ada. Makanya kami goro disini,” ucap Wakil Ketua Karang Taruna,Jeni Firdaus di TPU Desa Rancailat .


Goro yang dimulai sejak pukul 08:00 WIB ini juga disambut antusias oleh Warga dan masyarakat. Sejumlah alat yang dibawa seperti parang dan alat mesin rumput digunakan untuk membersihkan area sekitar TPU agar dapat kembali bersih.


“Kegiatan seperti ini, kami dari anggota Karang Taruna Desa Rancailat InsyAllah akan Selalu adakan kegiatan seperti ini setiap  menjelang bulan suci Ramadhan tiba,” katanya.


Terpisah, salah satu anggota karang taruna Rancailat , bung capang mengatakan kegiatan membersihkan makam ini sudah biasa dilakukannya bersama warga dan masyarakat lainnya.


“Selain itu juga bisa sekalian silaturahmi dengan warga lainnya,” ucap bung capang.


Menurutnya, kegiatan membersihkan TPU ini sebagai bentuk menghargai anggota keluarga yang telah meninggal dunia dan menjaga tradisi gotong royong.


“Supaya makam tetap bersih saja,” imbuhnya. 



(Gustaf)