Realitanews.co.id, POLRES SERANG - Pasca diamankan semalam, kini 22 pemuda yang membuat resah masyarakat dengan berkonvoy sepeda motor sambil membakar petasan di jalan raya dilakukan pembinaan oleh Polres Serang, Kamis (20/04).
Setelah dilakukan pemeriksaan, Kapolres Serang AKBP Yudha Satria, SH., S.Ik mengatakan bahwa dari 22 pemuda yang berhasil diamankan tidak ditemukan adanya senjata tajam, ke 22 pemuda tersebut mengaku melihat postingan Instagram dari akun @sobat_ambyar21untuk mengadakan kegiatan Bhakti Sosial dengan membagikan sahur gratis kepada pemudik, namun pada pelaksanaannya ada beberapa pemuda yang berkonvoy dengan arogan dan membakar petasan.
" Hasil dari pemeriksaan didapatkan fakta bahwa ke 22 pemuda tersebut mengikuti Sahur On The Road (SOTR) berawal dari ajakan postingan instagram akun @sobat_ambyar21, namun pada pelaksanaannya ada dari beberapa pemuda tersebut malah justru membuat onar di jalan raya dengan membakar petasan, sehingga membahayakan masyarakat lain dan pengguna jalan yang sedang melaksanakan mudik lebaran," ujar AKBP Yudha.
Lanjut Yudha, sementara hasil dari pemeriksaan belum ditemukan adanya Tindak Pidana, namun pihaknya akan melakukan upaya agar kejadian serupa tidak terjadi kembali diwilayahnya.
" Hasil dari gelar perkara juga kita belum menemukan adanya unsur tindak pidana, namun kami Polres Serang berupaya untuk mencegah kejadian serupa terjadi di wilayah hukum polres serang, selanjutnya ke 22 pemuda ini akan kami lakukan pembinaan dengan melibatkan Dinas terkait diwilayah domisili para pemuda tersebut dan akan memanggil orang tua untuk membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi hal tersebut kembali," kata Yudha.
Lanjutnya, proses pembinaan ini dilakukan untuk mendidik mereka, agar tidak melakukan hal serupa dikemudian hari.
“Pada proses pembinaan yang berlangsung, mereka kita bekali dengan beberapa metode. Diantaranya, pembinaan fisik, pembinaan mental, serta pembinaan wawasan kebangsaan,” tuturnya.
Masih menurut Yudha, dari total 22 pemuda yang berhasil diamankan, semuanya berdomisili di wilayah tangerang.
“semua pemuda yang kita amankan berdomisili di wilayah tangerang.
Dirinya juga berharap, agar kelak, usai mendapatkan pembinaan dari petugas, para remaja tersebut tidak akan mengulangi kembali perbuatannya.
“Kita berharap agar kelak mereka tidak mengulangi perbuatannya yang bisa merugikan dirinya sendiri ataupun orang lain,” pungkasnya.
Terakhir Kapolres Serang berpesan kepada para orang tua yang memiliki anak remaja untuk lebih ekstra mengawasi putra putri nya, karena berawal dari pendidikan di rumah hal seperti ini bisa dicegah terulang kembali.
" Kami berpesan kepada para orang tua untuk bisa lebih ekstra mengawasi putra putrinya, apabila putra putrinya hendak keluar rumah pastikan betul tujuannya kemana, bersama siapa dan dalam rangka apa, dan apabila sudah melewati pukul 10 malam, tolong para orang tua telepon tanyakan keberadaan putra putrinya dan minta untuk segera pulang ke rumah,kedepan ini semua bisa kita cegah tentunya peran para orang tua sangat besar bersinergi dengan kepolisian tentunya," tutup Kapolres Serang. (*/cha)