Realitanews.co.id, Serang - Kepolisian Daerah Banten bersama Forkopimda Banten lakukan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Maung 2023 dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1444 H tahun 2023 di lapangan apel Polda Banten pada Senin (17/04).
Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Maung 2023 dihadiri oleh Kapolda Banten Irjen Pol Prof. Dr. Rudy Heriyanto didampingi Wakapolda Banten Brigjen Pol M. Sabilul Alif, Danrem 064/MY diwakili Kasrem Kolonel Inf Nurkhan, Danlanal Banten Kolonel Laut (P) Dedi Komarudin,
PJ Gubernur Banten Al-Muktabar, Wakapolda Banten Brigjen Pol M. Sabilul Alif, PJU Polda Banten, para Kepala dinas OPD terkait dan seluruh peserta apel.
PJ Gubernur Banten Al-Muktabar dalam sambutannya membacakan amanat Kapolri Jenderal Listyo Sigit. “Hari ini kita melaksanakan Apel Gelar Pasukan yang dilaksanakan secara serentak seluruh Indonesia dari tingkat Mabes Polri hingga ke satuan wilayah,” ucap Al-Muktabar.
Ia juga mengatakan bahwa Apel gelar pasukan ini dilakukan sebagai bentuk jaminan keamanan dan pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2021. “Gelar pasukan ini dilakukan sebagai bentuk jaminan keamanan dan pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2023 dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1444 H baik dari aspek personel, sarana dan prasarana serta kelibatan unsur terkait dan mitra kamtibmas lainnya,” kata Al-Muktabar.
Al-Muktabar menyampaikan bahwa kegiatan tersebut harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. “Oleh karena itu kegiatan Operasi Ketupat 2021 ini harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh oleh seluruh jajaran dalam rangka menempatkan keselamatan masyarakat sebagai hukum tertinggi,” terang Al-Muktabar.
“Dalam hal ini kami pemerintah provinsi Banten mendukung Operasi Ketupat 2023 terkait dalam pelaksanaan pengamanan lebaran, di mana sudah ditentukan dari pemerintah pusat sesuai dengan arahan agar supaya nanti dalam pelaksanaan di lapangan ini dalam kaitan dari sisi koordinasi dan sisi komunikasi bisa terjalin dengan baik,” tambah Al-Muktabar.
Kapolda Banten bersama Wagub Banten dan rombongan lainnya memeriksa personel, sarana dan prasarana yang ada di lapangan apel, dilanjutkan penyerahan sarana penaggulangan kecelakaan berupa Trafic Cone sebanyak 200 unit, dan Barricade sebanyak 55 unit, dilanjutkan pemusnahan miras berbagai macam merk sebanyak 24.000 botol yang diperoleh selama operasi pekat dilaksanakan.
Saat ditemui Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Didik Hariyanto mengatakan “Hari ini ada kegiatan apel gelar pasukan yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia, besok tanggal 18 akan dilaksanakan terkait pelaksanaan Operasi Ketupat Maung 2023, dan Polda Banten melibatkan 1820 personel baik itu personel Polda maupun Polres Jajaran dan terapat Backup dari Korsabhara Mabes Polri berjumlah 92 personel, dan akan didirikan pospam sebanyak 39, Posyan sebanyak 6 dan satu pos terpadu di Merak, dengan adanya personel dapat betul memberikan pelayanan masyarakat terutama mudik tahun ini,” ucap Didik.
Didik mengatakan terkait kejadian antrian panjang sudah dilaksanakan rapat evaluasi dari Dirjen perhubungan darat. “Terkait dengan antrian panjang yang terjadi di Ciwandan, kemarin sudah dilaksanakan rapat evaluasi dari Dirjen perhubungan darat sudah menambah armada termasuk Tugboat dan kapal, harapan bersama mudah-mudahan antrian tidak terjadi lagi,” kata Didik.
Didik mengatakan bahwa Polri sudah memberikan update informasi terkait arus mudik 2023. “Kami selalu memberikan sosialisasi baik menggunakan media cetak ataupun elektronik ini sudah kita sampaikan mulai rute kemudian kendaraan nanti yang terutama masuk ke merak kemudian Ciwandan dan BBJ,” terang Didik.
Terakhir Didik mengatakan terkait kejahatan Bajing Loncat pihak kepolisian sudah melakukan antisipasi. “Terkait dengan adanya Bajing Loncat di jalan lintas selatan, pihak kepolisian sudah melakukan antisipasi dan sesuai dengan petunjuk arahan perintah Kapolda Banten jika terjadi akan diberikan tindakan tegas dengan tembak ditempat kepada pelaku, dan semoga tidak terjadi lagi kejadian seperti ini, kita sudah melaksanakan kegiatan patroli baik personel berseragam ataupun yang tidak menggunakan seragam atau berpakaian preman,” tutup Didik (Hms/Icha).