Realitanews.co.id, Serang - Polda Banten laksanakan Analisa Evaluasi (Anev) guna menyikapi perkembangan situasi dan kondisi pelaksanaan Operasi Ketupat Maung 2023 yang dilaksanakan mulai tanggal 18 April sampai 1 Mei 2023 di wilayah Hukum Polda Banten.
Karo Ops Polda Banten Kombes Pol Dedy Suhartono, S.I.K. M.M, mengatakan maksud dan tujuan dari anev tersebut. “Anev ini guna memberikan bahan masukan dan gambaran tentang kegiatan operasi ketupat 2023 dan untuk memberikan saran masukan pada pelaksanaan operasi ketupat tahun depan (2024) di daerah hukum Polda Banten, anev pelaksanaan operasi ketupat ini berdasarkan data yang dihimpun dari laporan Posko Operasi Ketupat Maung 2023 Polda Banten,” ucap Dedy."
Kombes Pol. Dedy Suhartono S.I.K, M.M mengatakan pelaksanaan Operasi Ketupat 2023 terlaksana dengan kondusif. “Pada Operasi Ketupat Maung 2023 pada H+7 berjumlah 10 kasus dibandingkan H+8 sebanyak sembilan kasus kejahatan konvensional turun 20% secara umum situasi kamtibmas maupun arus mudik masih dalam keadaan kondusif,” kata Dedi.
Untuk kejadian laka lantas mengalami penurunan pada H+8. “Untuk kejadian laka lantas pada H+8 terjadi dua kejadian laka lantas dengan korban luka berat 1 orang dan Luka Ringan 3 orang dibandingkan H+7 dengan jumlah kejadian 4 kasus dan korban luka ringan 5 kasus, hal ini mengalami penurunan sebesar 40% dibandingkan dengan hari H+7 Operasi Ketupat Maung 2023.”
Untuk jumlah pelanggaran kasus ETLE tidak terdapat teguran. “Jumlah Pelanggaran Lalu lintas pada H+8 Operasi Ketupat Maung-2023 berupa kasus E Tilang dan teguran Nihil hal ini tidak mengalami perubahan dari H+7 Operasi Ketupat Maung 2023,” terang Dedi.
“Hasil pemantauan melalui Posko dan laporan petugas di Pelabuhan Merak Banten pada pukul 20.00 Wib hari kemarin sampai dengan Pukul 20.00 Wib tanggal 30 April 2023, arus penumpang di pelabuhan mengalami penurunan jumlah trip kapal, kenaikan penumpang dan kendaraan yang terjadi di Pelabuhan ASDP Merak Lancar tidak terdapat antrian kendaraan pada saat bongkar atau turun dari kapal,” tambah Dedy.
Karoops Polda Banten menjelaskan bahwa keberhasilan pelaksanaan operasi ketupat tahun ini berkat sinergitas Polri dengan Forkopimda dan instansi terkait, disamping itu terdapat perubahan cara bertindak, antara lain : pelabuhan penyebrangan beroperasi 3 pelabuhan dengan kendaraan tertentu, tidak terjadi kemacetan/antrian panjang kendaraan yang akan menyeberang di pelabuhan merak, kecelakaan wisata tidak ada dan adanya dilaying sistem di KM 43 dan 68, jelas Dedy.
Dedy, menjelaskan untuk tempat wisata terpantau ramai dikunjungin oleh wisatawan tetapi tidak terjadi penumpukan karena masyarakat sebagian sudah mulai bekerja. “Situasi tempat pariwisata di daerah hukum Polda Banten terpantau ramai dikunjungin oleh wisatawan yang berasal dari dalam maupun luar wilayah yang masih memanfaatkan hari libur panjang pasca Idul Fitri 1444 H / 2023, namun untuk jumlah pengunjung hari ini mengalami penurunan dihari sebelumnya, dan tidak ada penumpukan kendaraan di tempat wisata dikarenakan sebagian masyarakat sudah ada yang sudah masuk kerja,” ujar Dedi.
Terakhir Dedi memberikan saran untuk pelaksanaan kegiatan Operasi Ketupat kedepannya. “Perlu kiranya adanya peningkatan kegiatan Patroli dan penjagaan pada lokasi rawan terjadinya kriminalitas, khususnya di perukiman warga, pusat perbelanjaan maupun pusat keramaian masyarakat guna meminimalisir terjadinya gangguan kamtibmas," terang Dedi.
"Dimungkinkan adanya pengunjung/wisatawan akan bertambah banyak selama adanya libur bersama Hari Raya Idul Fitri 1444 H, oleh karna itu perlu adanya pengamanan terbuka maupun tertutup yang lebih aktif untuk menghindari adanya gangguan Kamtibmas di lokasi wisata tersebut,” tutup Dedy (Hms/icha).