Realitanews.co.id_Sangiang, Pamarayan - Sungguh miris kantor desa Sangiang Pamarayan yang menjadi kantor pelayanan masyarakat karena sudah lama ditempati dan tidak adanya perbaikan dan perhatian dari pemerintah Kabupaten Serang menjadikan kantor desa tersebut rusak, bocor dan jika hujan banjir.
Para perangkat desa yang sehari hari bekerja melayani masyarakat di saat hujan harus menerima genangan air hujan diakibatkan banjir , atap pelapon yang bocor, karena lama dibiarkan semakin lama semakin hancur yang membuat para pegawai desa takut akan adanya kerobohan dikantor desanya di Sangiang kecamatan pamarayan Kabupaten Serang Provinsi Banten.
Sabtu, (27/5/2023).
Kepala desa sangiang Sugeng Wahono dan sekaligus ketua Apdesi Kecamatan Pamarayan mengatakan pada awak media menurut kades karena sudah lelah dengan kondisi kantor desanya yang rapuh dan rusak dan dari pihak Kabupaten Serang belum ada perhatian, kades berinisiatif mengorbankan 1 unit kendaraan yang sehari hari digunakannya untuk membangunkan aula tempat sementara para pegawai bekerja agar para pegawainya merasa nyaman pada saat melayani masyarakat, selain 1 unit mobil kades pun mengeluarkan uang tabungan pribadinya untuk menambah kekurangan saat pembangunan aula tersebut padahal aula tersebut tanah milik desa akan tetapi saking kecintaanya kades kepada masyarakat dan para pegawainya kades rela berkorban beberapa harta yang dimilikinya.
Saat ini kantor desa yang lama yang sebelumnya ditempati kades dan para pegawainya kades berinisiatif membongkarnya karena lelah lama tidak adanya perbaikan dan kantor tersebut sudah tidak layak digunakan, kades berharap pada Ibu Bupati Kabupaten Serang Hj.Ratu Tatu Chasanah, S.E., M.Ak., peduli dengan apa yang saat ini dirasakan kades dan para pegawainya dan berharap bisa kembali membangunkan kantornya supaya bangus kembali agar bisa layak ditempati.
Dalam wawancaranya Sugeng Wahono selaku kades Sangiang Pada hari Kamis 25 Mei 2023 pukul 09.56 Wib.
Kades mengeluh pada wartawan yang mewawancarainya
" Awalnya saya menjabat tahun 2019 akhir terus ditahun 2020 kita gak punya kantor desa karena keadaan bocor dan banjir terpaksa dengan upaya pribadi dan dibantu oleh RT, RW semua swadaya masyarakat juga bangun aula disebelahnya sesudah aula terwujud itu di isi langsung oleh staf desa untuk pelayanan tetapi kantor desa yang lama itukan makin hancur, makin hancur khawatir membahayakan, khawatir nimpa temen temen yang kerja dan semua masyarakat yang datang ke kantor desa akhirnya terpaksa dirobohkan ," ungkap kades.
Kades berharap " ibu bupati kabupaten serang membangunkan dalam artian kantor desa Sangiang karena Sangiang ini perbatasan langsung dengan kabupaten Lebak yang memang kita harus benar-benar dalam hal pelayanan masyarakat tetapi kalau pun istilahnya tidak mampu dalam keadaan keuangan daerah yang divisit kami akan berupaya untuk dari dananya dari BHBRD belum maksimal makanya kita lagi berharap kepada ibu bupati dana dari mana pun entah itu hibah dari bank Jabar atau dari mana supaya terbangunnya kantor desa sangiang ," Jelas kades.(Agi).