Realitanews.co.id, Kabupaten Tangerang - Viral di WhatsApp grup kecaman terhadap keberadaan perusahaan jasa penyalur tenaga kerja atau yang lebih dikenal dengan sebutan perusahaan Outsourcing (OS) di PT Universal Luggage Indonesia (PT. ULI) Desa Sumur Bandung Kecamatan Jayanti Kabupaten Tangerang (28/05/2023)
Kecaman penolakan terhadap OS di perusahaan yang memproduksi tas koper itu, diserukan oleh warga yang mengatasnamakan Gerakan Warga/Masyarakat Sumur Bandung dan Seluruh Kecamatan Jayanti Bersatu, karena dinilai tak bisa mengakomodir tenaga kerja di wilayah tersebut.
Dalam tulisan yang kini tengah viral di WAG itu adalah, Kami masyarakat Desa Sumur Bandung dan seluruh warga Kecamatan Jayanti menolak keras adanya OS yang masuk ke PT ULI, karena selama ini, keberadaan OS di PT ULI telah banyak membuat Ke "Gaduhan" di lingkungan dan banyak membuat "Susah" warga saja.
Selain itu juga viralnya seruan yang mengatasnamakan warga Desa Sumur Bandung dan warga Kecamatan Jayanti itu juga mengatakan jika Bos PT ULI sibuk dan ambisi cari "Cuan Saja", kami warga yang kena imbas dan susahnya. Parahnya OS nya bikin senang dan kenyang adanya kuota tambal sulam, Dan lagi - lagi kami dapat imbasnya," ucap salah satu warga yang tak ingin identitasnya di publikasikan.
Menyikapi seruan dan ajakan kemanusiaan itu, sontak membuat Warganet mengomentari dengan berbagai kecaman dan yang lebih parahnya mengatakan,"Tutup Mata, Tutup Telinga," tinggal masyarakat saatnya turun tangan," ungkap dari salah satu anggota di WhatsApp grup WADAH KELUARGA BESAR yang beranggotakan 133 peserta, dikutip pada Minggu (28/05/2023).
Selain itu Anggota Grup juga mengatakan bahwa keberadaan OS tersebut belum maksimal mengakomodir tenaga kerja di wilayah Sumur Bandung dan Kecamatan Jayanti, bahkan terkesan "Cek Aing Kumaha Aing"
Sementara itu salah satu anggota Group WKB yang ikut menanggapi hal ini, mengatakan, "Kan katanya warga juga sulit untuk mendapatkan pekerjaan, warga setempat, buktinya anak bapak sendiri juga sulit kerja tidak di fasilitasi, itu tandanya belum sepenuhnya mendapatkan," ujar anggota WKB.
Kendati ada seruan kecaman dan penolakan terhadap OS, pihak PT ULI dan juga pihak OS yang berada di Lingkup Perusahaan tersebut belum dapat dikonfirmasi.
"Gaduh di lingkungan, warga sulit cari kerja, penerimaan kucing - kucingan, "Bos dapat Cuan dan OS Kenyang"
(Ariyanto)