Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

iklan

Iklan

Indeks Berita

Ketua DPP GWI Meminta Bupaty Perintahkan Satpol -PP Kabupaten Segera Bertindak Adanya Galian C di Duga Tidak Mengantongi Izin

Rabu, 14 Juni 2023 | 09:43 WIB Last Updated 2023-06-14T02:43:22Z

 


Realitanews.co.id_TANGERANG  - (GWI) Gabungan Wartawan Indonesia meminta kepada pihak pemerintah Desa pengarengan, Kecamatan Rajeg dan pemerintah Kecamatan Kemiri, beserta Satpol-PP Kabupaten, agar segera bertindak dengan adanya Galina C yang di duga tidak mengantongi izin, Selasa 16/05/2023


Makmur Napitupulu Dari Gabungan Wartawan Indonesia saat dimintai tanggapan terkait adanya galian  mengatakan," Kami minta kepada pemerintah Kecamatan Kemiri, agar menutup akses jalan yang dilintasi oleh armada pengangkut tanah, yang berasal dari galian wilayah Rajeg, tepatnya di Kampung Pengarengan, Desa Pengarengan," ucap makmur 


"Galian yang di duga tidak mengantongi Izin galian tanah merah yang berlokasi di Kampung Pengarengan, Desa Pengarengan, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang. kepada Polresta Tangerang dan Satpol PP Kabupaten agar melakukan Penutupan kepada galian tanah merah tersebut.


Di karenakan galian tersebut tidak mengantongi izin maka kami selaku Gabungan Wartawan Indonesia (GWI) meminta kepada pihak kepolisian dan pol pp agar menertiban legalitas izin galian Tanah Merah yang ada di Desa Pengarengan, yang akses jalannya melalu wilayah Kecamatan Kemiri," ucap makmur 


Kades pengarengan, saat di kompirmasi oleh tim media, melalui via WhatsApp mengenai galian," Diem tidak mengatakan apapun, ada apa...?


Dan satpol PP kecamatan kemiri saat di mintai keterangan melalui pia whtsaf diam enggan berbicara, ada apa.. ?


Hal senada di sampaikan kades Kemiri, saat di mintai keterangan melalui via WhatsApp terkait perijinan lintas jalan Kemiri mengatakan," saya belum tau kalau galian itu jalan lagi, bahkan saya belum menerima laporan tentang perijinan akses jalan," ucap Kades Kemiri


Di tempat yang berbeda, warga Desa Kecamatan Kemiri yang enggan di sebutkan namanya saat di Wawan carai mengatakan," Saya sangat merasa terganggu dengan adanya mobil tanah ini, yang melintas di jalan raya Kemiri, karna banyak debu," ucap warga.(Agi).