Realitanews.co.id, Kabupaten Tangerang – Meski sudah muncul dalam Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) dengan kode RUP nomor : 43689944, perihal paket kegiatan proyek pembangunan unit sekolah baru (USB) Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 30 Kabupaten Tangerang Banten, Kegiatan proyek tersebut masih menjadi misteri alias teka teki bahkan terancam gagal.
Pasalnya, jika mengacu kepada tahapannya saat ini dalam proses lelang jasa konsultan pembangunan nya dengan nilai HPS Rp.198.893.000, namun ada catatan seleksi gagal.(16/06/2023)
“Jika kita melihat jadwal lelang tersebut seharusnya sudah ada pemenangnya karena pengumuman pemenangnya tanggal 12 Juni sampai 13 Juni 2023, dan saat ini tahap masa sanggah persiapan penandatanganan kontrak tanggal 21 juni sampai dengan 5 juli 2023,” ujar pemerhati dunia pendidikan H Alamsyah MK,
Akan tetapi lanjut Alam, sampai saat ini calon pemenangnya belum di tampilkan padahal sudah lewat 3 hari dari jadwal pengumuman pemenangnya.
Dikatakan aktivis asal Kabupaten Tangerang ini, dan jika benar lelang jasa konsultannya batal dan di lelang ulang, sudah pasti makan waktu lagi untuk proses lelang ulang jasa konsultannya saja.
“Lalu mau kapan proses lelang untuk bangunan fisiknya ? sudah pasti nggak akan kekejar waktunya,” tegasnya.
Diketahui di dalam LPSE, bahwa Proyek pembangunan sekolah baru itu, menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Banten tahun anggaran 2023 sebesar 6,5 miliar rupiah pada satuan kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdik) Provinsi Banten.
Sementara jadwal pelaksanaan kontrak di dalam LPSE atau pada unit layanan penyelenggara sistem elektronik pengadaan barang/jasa tersebut, sejatinya dimulai Juni 2023 sampai akhir Nopember 2023.
Namun hingga kini pembangunan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 30 Kabupaten Tangerang yang dirumorkan akan berdiri di Wilayah Kecamatan Sukamulya Kabupaten Tangerang, belum ada tanda - tanda adanya proyek pembangunan.
“Hingga kini belum jelas keberadaannya, hal itu bisa menimbulkan polemik dan asumsi publik dengan dugaan adanya proyek fiktif, sementara didalam LPSE itu sudah jelas kegiatan tersebut seyogyanya dimulai pada Juni 2023 sampai akhir Nopember 2023,” ungkap Ketua Umum LSM Geram Banten Indonesia H Alamsyah MK.
Menurut Alam sapaannya, berdasarkan data Sirup, sangat jelas bahwa pembangunan SMAN 30 Kabupaten Tangerang tersebut sudah di anggarkan senilai 6, 5 Miliar, Namun hingga kini lokasi dan fisik pembangunannya masih misteri alias menjadi teka teki.
“Proyek pembangunan sarana dan prasarana pendidikan tingkat menengah atas ini jadi Teka Teki, sampai saat ini belum ada informasi yang valid, masih menjadi misteri,” ujarnya.
Kendati begitu, dalam waktu dekat ini aktivis asal Kabupaten Tangerang ini, akan menyambangi dan mempertanyakan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdik) Provinsi Banten
(Ariyanto)