Realitanews.co.id_Serang - Polda Banten melaksanakan kegiatan Gelar Operasional (GO) Triwulan II Tahun 2023 yang dilaksanakan di Aula Serbaguna pada Senin (31/07).
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolda Banten Irjen Pol Prof. Dr. Rudy Heriyanto didampingi Wakapolda Banten Brigjen Pol M. Sabilul Ali, serta dihadiri PJU Polda Banten, Kapolres jajaran serta diikuti personel baik dari Polda maupun Polres jajaran.
Dalam sambutannya Kapolda Banten mengucapkan terima kasih kepada seluruh personel. “Saya mengucapkan terima kasih karena situasi Kamtibmas diwilayah hukum Polda Banten kondusif dan semua kegiatan masyarakat bisa kita amankan, penegakkan hukum sudah berjalan dengan baik,” ucap Kapolda Banten.
Kapolda memberikan penekanan terkait pelaksanaan pemilu mendatang. “Pada kesempatan ini saya akan memberikan penekanan terkait dengan pemilu karena selain tugas Harkamtibmas yang sudah kita lakukan, ada tugas terkait pengamanan pemilu dan pemilu kada, Operasi Mantap Brata dan Operasi Mantap Praja,” kata Rudy.
“Kita harus perkuat sinergi dan soliditas antara TNI-Polri guna mewujudkan pemilihan yang aman dan damai, jaga netralitas Polri serta hindari tindakan yang dapat membuat cedera netralitas Polri dalam penyelenggaraan setiap tahapan pemilu, kedepankan langkah proaktif guna mengetahui dinamika yang berkembang dan dilakukan upaya pencegahan dan penanganan secara dini, seluruh perangkat diharapkan melaksanakan tugas sesuai dengan peraturan, gelorakan deklarasi pemilu damai, susun rencana pengaman secara detail dan laksanakan pengabdian setiap tahapan pengamanan,” tambah Rudy.
Karoops Polda Banten Kombes Pol Dedi Suhartono menjelaskan perbandingan GKTM periode TW I dan TW II tahun 2023. “Jumlah tindak pidana pada TW I tahun 2023 dibanding TWII tahun 2023 mengalami penurunan sebesar 147 kasus atau 7% sedangkan penyelesaian tindak pidana TW I 2023 dibanding TW II 2023 mengalami penurunan sebesar 190 kasus atau 23%, penyelesaian tindak pidana tertinggi adalah Polresta Tangerang dan terendah adalah Polres Pandeglang,” kata Dedi.
Dedi menerangkan perbandingan waktu kejadian GKTM yang sering terjadi. “Pada TW I 2023 waktu kejadian GKTM terbanyak terjadi pada pukul 09.00-11.59 sebanyak 469 kejadian dan TW II 2023 adalah adalah 12.00 sebanyak 399 kejadian, dan lokasi yang sering terjadi GKTM pada TW I dan TW II adalah di pemukiman sebanyak 1.254 kasus dan 1.107 kasus,” terang Dedi.
Dedi juga menjelaskan perbandingan modus dan motif kejahatan pada TW I dan TW II tahun 2023. “Modus operandi GKTM TW I adalah merusak sebanyak 376 kasus dan TW II terbanyak adalah menabrak sebanyak 373 kasus, motif kejahatan GKTM TW I sebanyak 679 kasus sedangkan TW II sebanyak 580 kasus dan motif tertinggi adalah Ekonomi,” jelas Dedi.
“Jumlah tindak pidana yang meresahkan masyarakat pada TW I sebesar 714 kasus dan TW II sebesar 628 kasus mengalami penurunan 86 kasus atau 12,04%, Rata-rata setiap 100.000 penduduk berisiko menjadi korban kejahatan periode TW I dan TW II tahun 2023 sebanyak 56 orang,” tambah Dedi.
Dedi menjelaskan perbandingan data pelanggaran lalu lintas dan data kecelakaan lalu lintas di wilayah Polda Banten dan jajaran pada TW I dan TW II tahun 2023. “Jumlah tilang TW I terbanyak berada di Polres Cilegon dengan 4.899 tilang dan TW II tahun 2023 terbanyak di Polresta Serang Kota sebanyak 3.098 tilang, dengan jumlah teguran TW I sebanyak 6.333 dan TW II tahun 2023 sebanyak 5.167 terbanyak berada di Polda Banten, Jumlah Laka lantas TW I dibanding TW II 2023 mengalami kenaikan sebanyak 59 kasus atau 17%,” tutup Dedi.
Terakhir Dedi menghimbau kepada masyarakat untuk turut berperan aktif dalam menjaga Harkamtibmas dengan cara melaksanakan pam swakarsa dan waspada terhadap ancaman pelaku kejahatan serta melaporkan kepada pihak kepolisian terdekat jika menemukan pelanggaran atau gangguan kamtibmas lainnya di lingkungan masyarakat (Red/Icha).