RealitaNews.co.id_Serang - Polda Banten menggelar upacara penutupan pemantapan Bintara dan Tamtama Remaja Lulusan SPN Polda Banten Tahun Anggaran 2023, sebanyak 104 personel di Satbrimob Polda Banten pada Selasa (21/08).
Kegiatan ini dipimpin Karo SDM Polda Banten Kombes Pol Muh. Dwita Kumu Wardana serta dihadiri Dirsamapta Polda Banten Kombes Pol Murwoto, Dirpolairud Polda Banten Kombes Pol Andree Gama Putra didampingi Dansat Brimob Polda Banten Kombes Pol Dede Rojudin, Kabid Propam Polda Banten Kombes Pol Riko Junaldy dan Kabidhumas Polda Banten Kombes Pol Didik Hariyanto.
Dalam amanatnya Karo SDM Polda Banten Kombes Pol Muh. Dwita Kumu Wardana menyampaikan apresiasinya kepada Satbrimob Polda Banten. “Pertama ucapan terima kasih kepada Satbrimob Polda Banten yang telah mendidik dan melatih para Bintara dan Tamtama Remaja yang sekarang mempunyai sikap yang luar biasa berbeda, ketika dulu selesai pendidikan dengan saat ini setelah satu bulan menjalani pelatihan,” ucap Dwita.
Kemudian Dwita menegaskan bahwa 2024 adalah tahun politik yang penuh dengan tugas menantang dalam menghadapi pengamanan Pemilu. "Rekan-rekan akan menjadi ujung tombak dalam menghadapi pengamanan Pemilu dan itu bukan tugas yang biasa namun penuh dengan tantangan, kita semua berharap semuanya dapat berjalan dengan lancar," tegas Dwita.
Dwita juga mengatakan bahwa kegiatan ini nantinya sebagai pemantap kesatuan kepolisian khususnya Polda Banten. “Kepada Bintara Remaja dan Tamtama Remaja yang telah selesai mengikuti kegiatan pemantapan pelatihan agar nantinya sebagai pemantap kesatuan kepolisian khususnya Polda Banten, dan sebagian akan tetap tinggal di Satbrimob Polda Banten, apapun penempatan yang diberikan harus diterima, mungkin kegiatan ini akan kita laksanakan untuk Bintara Remaja dan Tamtama Remaja yang baru nantinya,” terang Dwita.
Pasca upacara dilakukan pergaan kolosal bongkar pasang senjata oleh Bintara dan Tamtama Remaja Polda Banten, dalam peragaan ini para Bintara dan Tamtama Remaja menggunakan senjata serbu jenis AK-101 dalam kondisi mata tertutup dimana senjata ini biasa digunakan oleh Korps Brimob Polri, dilanjutkan dengan Peragaan penindakan huru-hara dan penanganan anti anarkis. (Red/Icha)