RealitaNews.co.id_KABUPATEN TANGERANG - Sebanyak 60% atau 30 Anggota DPRD Kabupaten Tangerang dari total seluruhnya 50 Anggota DPRD, absen alias bolos dalam Rapat Paripurna di gedung DPRD Puspemkab, Kecamatan Tigaraksa,(12/9)
Padahal Rapat Paripurna membahas soal krusial, ihwal rencana penjualan sejumlah aset milik Pemkab Tangerang ke pihak pengembang atau Depelover perumahan yang disampaikan H.Ahmed Zaki Iskandar.
Dari pantauan Awak Media di dapati, ruangan rapat sebagai aula utama yang baru selesai direhab pada tahun 2022 lalu dan diisi dengan kursi empuk juga baru, serta diatasnya terdapat bantal, tampak kosong melompong, hanya terisi 16 kursi di bagian tempat duduk para Anggota DPRD. Sedangkan di kursi depan, kursi Ketua DPRD Kabupaten Tangerang sedang tak berpenghuni.(13/09/2023)
Tampak dalam Rapat Paripurna pun dipimpin oleh Astayudin, selaku Wakil Ketua I DPRD dan dihadiri Wakil Ketua lainnya. Yaitu,: Ilham Chair dan Adi Tiya Wijaya beragendakan menyimak jawaban Bupati atas pandangan umum Fraksi DPRD terhadap rencana penjualan aset Pemkab Tangerang, di tahun 2023 ini.
Selain itu, Rapat Paripurna juga dilanjutkan dengan pembentukan Panitia Khusus atau Pansus penjualan aset Pemkab Tangerang yang menetapkan Adi Tiya Wijaya, Wakil Ketua DPRD asal Fraksi Demokrat sebagai Ketua Pansus.
Dalam pemaparannya, H.Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, sejumlah aset Pemkab Tangerang itu akan dijual kepada Tiga Depelover perumahan atas permohonan pengembang.
Yaitu, : PT Bina Bakti Nusantara, berupa jalan dan saluran air di kelurahan Cisauk. Kemudian PT Griya Sukamanah Permai, berupa jalan di Kecamatan Jambe dan PT Bumi Bandara Indah, berupa jalan dan saluran.
Masih dalam pemaparannya Zaki, juga mengapresiasi sikap Partai Golkar atas dukungan terhadap rencana penjualan aset tersebut. "Penjualan aset ini sudah sesuai dengan perizinan pemanfaatan ruang, Master Plan dan Site Plan yang telah dikeluarkan oleh Pemkab Tangerang," terangnya.
"Ini bertujuan agar pertumbuhan ekonomi di Daerah dapat berkembang seiring dengan perkembangan suatu wilayah," pungkas Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta itu mengakhiri
Sementara itu Taslim Wirawan selaku Ketua LSM SEROJA Indonesia, Sangat menyayangkan kejadian tersebut."Saya menduga dan mencium adanya ketidak harmonisan antara para Anggota DPRD Kabupaten Tangerang dalam rencana penjualan sejumlah aset milik Pemkab Tangerang ke pihak pengembang atau Depelover," tegasnya
"Ini ada apa sebenarnya? Kemana mereka (red.Anggota Dewan), dari total 50 anggota DPRD Kabupaten Tangerang masa cuma 16 orang yang berkantor, atau memang mereka sedang sibuk sosialisasi dan berkampanye secara diam - diam," ungkapnya kesal
(Ariyanto)