RealitaNews.co.id_KABUPATEN TANGERANG - Mutasi besar - besaran pejabat Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang diakhir masa jabatan Bupati H. Akmed .Zaki Iskandar jadi sorotan publik, yang memang terkesan dipaksakan hingga pada akhirnya terlihat seperti ada titipan bukan melalui sebuah proses tahapan atau seleksi yang benar - benar dilakukan sebagaimana mustinya, hal ini nampak terlihat adanya sejumlah nama pejabat yang pernah memiliki rekaman jejak bermasalah namun malah naik jabatannya.
Hal ini disampaikan langsung oleh Ahmad Suhud selaku Direktur Eksekutif Lembaga Swadaya Masyarakat Badan pengawas penyalahgunaan Aset dan Anggaran Negara (LSM BP2A2N) Banten yang akhirnya kembali angkat bicara,(21/09/2023)
"Kami menyoroti salah satu pejabat publik pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang yang berinisial AK yang saat ini menjabat sebagai Staf Ahli Bupati, dimana diketahui bersama AK yang dulu sempat bikin heboh karena ditangkap oleh pihak Penegak Hukum dalam hal ini Polres Tangsel atas dugaan Pungutan Liar (Pungli) terhadap Perizinan sarana tempat ibadah," jelasnya
"Saat itu yang bersangkutan menjabat sebagai Camat Pagedangan yang sampai sekarang status hukumnya tak terpublikasikan, Sehingga kami curiga dan melihat dalam hal ini Pemerintah Daerah tidak serius menanggapi perkara yang terjadi di Internal pegawainya alias "Kumaha Cek Aing Bae," terang Suhud
Dalam hal ini kami akan segera meminta Audiensi dengan Pemerintah Daerah dalam hal ini dengan PJ Bupati yang baru dan akan mempertanyakan serta memberikan masukan agar ini tidak menjadi polemik publik khususnya kami para Aktivis dan Kontrol sosial Kabupaten Tangerang yang akan terus menjalankan tugas dan fungsinya," jelasnya
Kami hanya ingin Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang di duduki oleh para pejabat yang bersih dan juga tidak pernah membuat suasana iklim suasana menjadi gaduh di Masyarakat," ujarnya
Belum lagi hilang dari ingatan kita semua persoalan terkait Kabid HI Disnaker Kabupaten Tangerang berinisial D, yang sampai sekarang belum jelas "Juntrungnya" atau memang sengaja di peti es kan. Disini jelas menjadi tanda tanya besar terhadap Pemerintah Daerah terkesan Abai dengan Aspirasi yang kami sampaikan atas kegaduhannya hingga akhirnya kami menggelar aksi Demonstrasi besar - besaran di depan gedung Bupati pada waktu itu," ungkap Suhud
Untuk itu kami (red.Aktivis, Ormas, Lembaga) merasa kecewa dengan Mutasi di detik - detik akhir masa jabatan Bupati tersebut serta banyaknya nama - nama orang - orang titipan. Sedangkan mereka di anggap kurang pantas berada dijabatan tersebut," ucapnya
"Masa orang - orang bermasalah dan telah menciptakan berbagai kegaduhan diselamatkan dan dipilih untuk menduduki jabatan tersebut, lalu itu berdasarkan kajian dan analisa dari mana ? Jelas ini ada konspirasi terselubung dan rencananya kami bersama - sama para Aktivis di Kabupaten Tangerang akan mempertanyakan sekaligus menyampaikan pandangan kami kepada PJ Bupati Tangerang yang baru," pungkas Suhud.
(Ariyanto)