Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

iklan

Iklan

Indeks Berita

Terjadi Insiden Penarikan Beberapa Pendemo Oleh Oknum Lowyer PT. Pelita Enamelware Industry

Selasa, 26 September 2023 | 23:09 WIB Last Updated 2023-09-26T16:09:44Z


 RealitaNews.co.id_Serang, -  Aksi damai di PT. Pelita Enamelware Industry karena diduga Hak karyawan yang belum di kasih hak nya namun aksi demo terjadi insiden dengan penarikan beberapa pendemo/karyawan yang di lakukan oleh oknum HK yang di duga kuasa hukum PT. Pelita Enamelware Industry. Senin, 25 September 2023. 


Dalam aksi Damai Karena diduga belum mendapatkan hak, puluhan karyawan PT. Pelita Enamelware Industry yang berlokasi di Desa Julang, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, melakukan aksi tutup jalan keluar masuk kendaraan dari Perusahaan, namun aksi damai yang menuntut Hak itu terjadi insiden penarikan (menyeret) beberapa pendemo yang di lakukan oleh HK yang diduga kuasa hukum PT. Pelita  Enamelware Industry


Nunung salah satu korban penyeretan menjelaskan kepada awak media, sebelum mengajukan PHK kami di pekerjakan 4 hari dalam sebulan tapi setelah kami mengajukan PHK, Lagi-lagi perusahaan mencari kesalahan kami dengan memanggil kami supaya kami masuk kerja tapi kami tidak memenuhi panggilan itu kerna kami sedang mengajukan PHK dan kerjanyan tidak layak seperti bersih-bersih rumput liar, masuk gorong-gorong, jadi tukang masang bata, oleh karena itu kami tidak memenuhi panggilan kerja itu, kami mengajukan karena kami pengen pesangon kami di bayar sesuai dengan  ketentuan sesuai yang  berlaku, jelasnya


Sambung Nunung, " kami menuntut Hak kami di bayar sesuai ketentuan UUD yang berlaku, seperti upah kami selama di liburkan, THR yang di bayar cuman Rp.500.000 (lima ratus ribu rupiah) dan pesangon serta uang jasa selama 25 tahun mengabdi di PT. Pelita  Enamelware Industry. " Ujarnya


Nunung juga menjelaskan kronologi kejadian insiden penyeretan yang diduga di lakukan oleh HK, " setelah mediasi karena belum ada titik temu, kami nenghalangi  kendaraan lowyer yang mau lewat tapi kami di singkirkan dengan secara paksa dan kasar serta kami di seret-seret sama yang diduga oknum lowyer yang berinisial HK" Tambah Nunung


Nunung juga berharap kepada Aparat Penegak Hukum (APH) polres serang polda banten dengan  kejadian ini semoga pihak penegak hukum bertindak dengan seadil-adilnya." Harapannya sambil menangis


Senada yang di katakan Isa kepada awak media, " Kami menuntut hak kami, kami bekerja di PT Pelita sudah 25 tahun, namun hak PHK kami belum di berikan, kami sudah disnaker ke DPRD namun belum ada titik temu, dengan semua itu tidak ada titik temu maka menggelar aksi, namun kami kecewa dengan perlakuan oknum Lowyer PT. Pelita  Enamelware Industry. 


 " Kami harus mengadu ke siapa lagi, semua jalan sudah kami tempuh, karena jalan sudah kami tempuh belum ada titik terang maka kami menggelar aksi di depan PT. Pelita  Enamelware Industry." Terangnya


Dengan kejadian ini kami buruh merasa di intimidasi, sementara hak kami selama kami bekerja belum menerima, pertama kami di tawarin 1,5jt katanya uang perpisahan, kami tidak menerima kemudian ada penawaran lagi 4jt tidak kami Terima juga, hari ini mediasi 2 kali juga delok masih di angka Rp 4jt." Jelasnya.

Jery kaspor sebagai ketua mawil provinsi lpkmp- kkmp provinsi banten menyayangkan kejadian seperti itu seperti penjajah belanda melawan rakyat indonesia harap APH menindak lanjuti terkait vidio yang terjadi di cikande,dan jeri kaspor sangat miris bisa kejadian di wilayah kami selaku pribumi asli banten tidak terima dengan adanyah seperti kejadian seperti begini ungkap nyah...

Sampai berita ini terbit pihak-pihak terkait dari perusahaan atau lowyer PT. Pelita  Enamelware Industry belum terkonfirmasi. (Red/Rudi)