Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

iklan

Iklan

Indeks Berita

PJ Bupati Tangerang Andi Ony Gelar Panen Cabau Merah di Desa Bakung - Kronjo

Kamis, 19 Oktober 2023 | 20:17 WIB Last Updated 2023-10-19T13:17:32Z



RealitaNews.co.id_KABUPATEN TANGERANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang kembali melakukan panen Cabai Merah bersama petani di lahan seluas sekitar 250 hektare di Desa Bakung Kecamatan Kronjo (18/10/2023)


Penjabat (Pj) Bupati Tangerang, Andi Ony Prihartono mengatakan bahwa panen Cabai Merah di lahan tadah hujan seluas 250 hektar tersebut ditanam dengan berbagai jenis Cabai (red.Cabai Rawit, Cabai Merah dan Cabai Setan)


"250 Ha lahan tidur yang saat ini di tanami Cabai tersebut menjadi angin segar bagi Kabupaten Tangerang, terutama dalam situasi menghadapi kekeringan (El Nino), ancaman krisis pangan global, serta gejolak inflasi," ucapnya.


Menurutnya, kemampuan produksi hasil panen Cabai di areal lahan tadah hujan tersebut dapat mencapai rata - rata, kalau Cabai merah besar sekitar 8 -10 ton, per Hektar, sedangkan Cabai rawit 6 -7 ton, per hektar," jelasnya 


Tujuan kegiatan panen raya Cabai ini adalah untuk membantu program percepatan Pemerintah dalam menuju swasembada pangan dan ikut serta meningkatkan ketahanan pangan Nasional.



"Di tengah ketidak pastian global yang terjadi saat ini. Ketahanan pangan perlu dibangun secara kuat dan terintegrasi. Ketahanan pangan yang baik sdalah kondisi terpenuhinya pangan bagi Negara sampai dengan perseorangan baik dari segi jumlah, mutu, gizi, keragaman dan keterjangkauan data beli masyarakat," ujarnya


Disamping itu Pemerintah Kabupaten Tangerang juga terus melakukan upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan pokok serta melakukan pengelolaan cadangan pangan dan pendistribusian pangan pokok di 29 Kecamatan, yang juga berkoordinasi dengan Bulog, para Camat, Lurah dan Kepala Desa,” ungkap Pj Andi Ony.


Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang Asep Jatnika, menambahkan bahwa gelaran panen raya Cabai di Desa Bakung Kecamatan Kronjo ini dapat memperkuat ketersediaan di daerah dan melalui produksi serta pengelolaan yang terintegrasi dengan dilengkapi fasilitas pasca panen modern itu akan dapat menambah daya jual produk serta meningkatkan kesejahteraan para petani," jelasnya.


Ia juga menyebutkan, sebagai langkah meningkatkan produksi khususnya Cabai Pemerintah Kabupaten Tangerang saat ini juga tengah berupaya mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi untuk jenis Urea sebanyak 12.183.381 Kilogram dan NPK sebanyak 5.082.788 kilogram.


"Kami pun mendorong kepada para petani Cabai untuk terus memaksimalkan dan menggarap area sawah yang tersedia dan meningkatkan koordinasi antar kelompok tani termasuk dengan petugas penyuluh pertanian," kata


Sementara Kepala Desa Bakung, Dwi Ari Styantoro atau yang akrab di pangil Ari Thole menyampaikan, Bahwa bukan suatu pekerjaan yang mudah untuk mewujudkan keberhasilan pembangunan di bidang ketahanan pangan dalam kondisi Negara yang sedang melakukan penataan dengan berbagai permasalahan yang kompleks," jelasnya 


“Secara substansi dan esensi, hasil - hasil pembangunan ketahanan pangan membutuhkan waktu lama dan melibatkan lintas sektoral, baik pemerintah, swasta maupun masyarakat, termasuk akademisi dan media dalam partisipasinya, sebagai agen pembaharuan dalam membangun ketahanan pangan dan perekonomian masyarakat di Kabupaten Tangerang yang kita cintai,” tuturnya.


"Saya mengucapkan terima kasih kepada Pj Bupati Tangerang melalui Dana Insentif Daerah (DID) Provinsi Banten yang bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2022., “Semoga ini semakin memotivasi para petani untuk terus bersemangat memenuhi konsumsi 3,4 Juta masyarakat Kabupaten Tangerang," ucapnya


Harapnya saya Kepala Dinas Pertanian dan ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang Pak Asep Jatnika dapat terus nembantu melalui peningkatan produksi dan pengelolaan pangan yang terintegrasi dengan lengkap, dan pasca panen juga  dapat menambah daya jual produk serta meningkatkan kesejahteraan para petani," kata dia.


Dan yang terakhir melalui  gotong royong, kolaborasi dan sinergitas semua Stakeholder tak ada hal yang mustahil dapat dilakukan bersama," pungkasnya


(Red/Ariyanto)