RealitaNews.co.id_KABUPATEN TANGERANG - Heboh terkait tuduhan pemberitaan salah satu Media Online (red BC) tentang adanya dugaan Oknum LSM yang menerima sejumlah uang untuk melancarkan usaha Ilegalnya (red.Toko Kosmetik/obat Daftar G) atau dalam bahasa lapangan uang kordinasi mendapat bantahan tegas.(26/11/2023)
Dalam keterangannya ED selaku oknum LSM LPK-RI DPD Provinsi Banten yang disangkakan dalam pemberitaan tersebut mengatakan kepada Awak Media, Bahwa pemberitaan tersebut sudah jelas - jelas, "Ngawur " dan terkesan tendensius serta menyudutkan dirinya dan Lembaganya," jelasnya
"Terkait potongan Video yang beredar itu tak sepenuhnya di lihat dengan benar, dan saya akan pertangung jawabkan bila mana ada unsur konspirasi/uang kordinasi ataupun pemerasan, bahkan tertulis saya sebagai pelakunya. "Saya sendiri siap untuk di peroses secara hukum, jika dalam pemberitaan media (red.BC) tersebut memang benar," ujarnya kesal
Menurut ED, Ini sudah jelas motif dan tujuan orang - orang di balik pemberitaan tersebut. Mereka sengaja menggiring Opini seakan - akan hal tersebut benar adanya. Oleh karena itu dalam waktu dekat kita juga akan lakukan upaya hukum dan memperoses oknum Media yang membuat berita tersebut tanpa adanya konfirmasi terlebih dahulu dengan orang yang ada dalam isi beritanya," ungkapnya
Disinggung terkait potongan narasi dalam Video tersebut yang mengatakan sebagai pengamanan, ED menjelaskan, "Iya betul, Saya lakukan itu di Wilayah Hukum Polsek Jatiuwung, karena secara pribadi ikut bertanggung jawab sesuai Tupoksi kami selaku LSM di dalam UU No : 8 Thn 1999. PP : 59 Thn 2001 Dan Pasal 108 - 208 Tentang Ada Nya Perbuatan jahat baik yg akan terjadi maupun yg terjadi didepan kita sebagai masyarakat indonesia wajib melakukan tindakan pengamanan," terangnya
Dan terkait maraknya peredaran obat - obatan terlarang secara Transpran itu karena kurangnya pengawasan/tindakan serius dari kita semua dalam memeranginya, belum lagi sanksi dan tindakan tegas Aparat Penegak Hukum yang masih terkesan "Tebang Pilih," tuturnya
Harapan saya kepada seluruh teman - teman Media maupun Lembaga, "Kita jangan mau di "Adu Domba" apalagi jelang Pemilu saat ini dengan oknum orang - orang yang sengaja menciptakan kegaduhan. Dan untuk media (red. BC), kami Atasnama Lembaga atau LSM LPK-RI DPD Provinsi Banten mohon kiranya segera untuk mengklarifikasi pemberitaan tersebut, agar jangan menimbulkan konflik berkepanjangan," pungkasnya
(Red)