Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

iklan

Iklan

Indeks Berita

Kades di Pandeglang Akhirnya Akui soal Voice Note Ancam Hapus Bantuan Jika Beda Pilihan Caleg

Kamis, 30 November 2023 | 16:00 WIB Last Updated 2023-11-30T09:00:41Z



RealitaNews.co.id_KABUPATEN PANDEGLANG - Masih ingatkah soal Video dan Voice note (VN) seorang oknum Kepala Desa di Kabupaten Pandeglang. Kini Bawaslu Kabupaten Pandeglang telah memanggil oknum Kades pengisi voice note (VN) yang mengancam akan menghapus bantuan jika berbeda pilihan Calegnya


Oknum Kades tersebut akhirnya memenuhi panggilan Panwaslu Kecamatan Angsana untuk dimintai klarifikasi kebenarannya.

"Jadi untuk hari ini progres teman - teman Panwascam (Panwaslu Kecamatan) Angsana sudah melakukan klarifikasi kepada terlapor. "Alhamdulillah terlapor sangat kooperatif dan bersedia hadir," jelas Didin Tahajudin selaku Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi Bawaslu Pandeglang kepada Awak Media, (30/11/2023).


"Saat kami meminta klarifikasi terkait kebenaran Video dan Voice note (VN) tersebut oknum Kades tersebut mengakui bahwa benar suara dalam VN tersebut adalah dirinya yang juga akan menghapus bantuan jika tak menurutinya. Namun, oknum Kades tersebut berdalih tidak ada intervensi dari pihak luar soal VN yang berisi ancaman jika berbeda pilihan Caleg pada Pemilu 2024," terang Didin dihadapan Panwascam Angsana,


"Dia mengakui, tidak ada intervensi dan lainnya, intinya dia mengakui, kalau intervensi kita tidak dapat itu," ucapnya.


Terkait hal itu Bawaslu Pandeglang, mengaku belum bisa memastikan sanksi apa yang bakal dijatuhkan kepada oknum Kepala Desa Karangsari tersebut. Menurutnya, perihal sanksi nanti akan disampaikan pada hari Jum'at (01/12/2023) mendatang," papar Didin.


"Kalo sanksi dan lain sebagainya, nanti hari Jum'at disampaikan setelah adanya rapat Internal," pungkasnya.


Diketahui sebelumnya, voice note (VN) yang disebut merupakan suara salah satu Kepala Desa melalui WhatsApp berisi ancaman penghapusan bantuan bagi warga yang berbeda pilihan Caleg beredar di Pandeglang, Banten.


"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, kami umumkan ke RT/RW apabila ada masyarakat memasukkan partai lain dari pada Partai Demokrat. Kami mohon kalau masyarakat memasukkan Partai yang menyamai dari pada Rizki sama Iing kami harap catat namanya," kata seorang pria dalam VN tersebut, Senin (20/11).


Suara dalam VN itu meminta agar bantuan terhadap warga yang tidak memilih Caleg tersebut dihapus. Suara itu juga meminta agar identitas warga yang mengajak warga lain memilih Caleg selain nama yang disebutnya dicatat.


"Saya langsung mau dihapus bantuan - bantuannya. Kami mohon kepada RT/RW harap tegas jangan sampai lolos, jangan sampai ada yang masuk," katanya.


"Yang memasukkan Partai menyamakan pusat selain daripada Iing sama Rizki atau Risya, selain dari itu, kami mohon catat namanya, orangnya, untuk warga yah, yang membawa masuk ke desa kita, kami mohon catat namanya. RT/RW harus tegas, saya tunggu informasinya. Sekian," sambung ucapan dalam VN itu



(Red/Ariyanto)