Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

iklan

Iklan

Indeks Berita

Lapak Penimbunan Solar Bersubsidi di Kawidaran - Balaraja Diduga Ada" Main Mata"

Senin, 06 November 2023 | 07:46 WIB Last Updated 2023-11-06T00:46:13Z

 


RealitaNews.co.id_KABUPATEN TANGERANG - BBM Bersubsidi yang semestinya diperuntukkan bagi masyarakat yang seharusnya membutuhkan, Tetapi diduga ini malah sengaja diselewengkan oleh para mafia migas dan terkesan Aparat Penegak Hukum (APH) tutup mata


Aksi para mafia BBM bersubsidi ini dilakukan dengan modus membeli, namun dengan harga lebih, kemudian menguras jatah dari sejumlah SPBU-SPBU penyedia BBM subsidi yang ada di Wilayah Kabupaten Tangerang. Modus dengan menggunakan mobil angkutan berbagai jenis yang sudah termodifikasi, atau yang sering disebut dengan istilah Helikopter atau mobil Grandong.


Diduga BBM tersebut diperoleh dari sejumlah SPBU , kemudian dikumpulkan dan ditimbun di suatu tempat/lapak yang sudah disedian oleh para pemain mafia migas .Salah satunya, yang berada dalam wilayah hukum Polsek Balaraja Polresta Tangerang Polda Banten, tepatnya di suatu bangunan eks gudang, yang terletak di Jalan Raya Serang, Kp. Kawidaran, Cibadak Kecamatan Cikupa (06/11/2023)


Tempat/ lapak penimbunan BBM Ilegal ini  sudah dikelola oleh para mafia solar untuk meraup keuntungan sudah sejak lama, namun seperti kebal hukum dan tak tersentuh oleh APH setempat. Bahkan tak mustahil, keberanian para mafia Solar ini, diduga ada keterlibatan oknum tertentu dibelakangnya yang sengaja menutup mata praktek ilegal itu.


Dari informasi salah narasumber yang tak ingin dituliskan identitasnya menjelaskan, Lokasi penimbunan BBM ilegal disitu dapat menampung puluhan Ton solar bersubsidi yang sudah diperoleh dari berbagai SPBU, kemudian akan diperjual belikan kembali dengan harga HSD Industri," ucapnya kepada Awak Media 


Rata - rata mereka (red.Mafia Solsr) saat menjalankan aksinya, menggunakan puluhan mobil Box Cold Diesel yang mampu mengangkut hingga puluhan ton solar Subsidi setiap harinya ke gudang lapak timbunan BBM ilegal yang dikelola oleh Mantan Kades ‘Jaro’ berinisial WLDN bersama dengan pengusaha inisial AD dan Kribo.


Japarudin BJ selaku Ketua Ormas Pendekar Banten Korcam Sukamulya menilai, Aksi para mafia ini sebenarnya dapat diberantas, jika saja ada keseriusan dari para Aparat Penegak Hukum , namun ini mereka (red APH) terkesan tutup mata atau mungkin banyak melibatkan sejumlah oknum didalamnya, sehingga para mafia tersebut bebas dan leluasa menjalankan aksinya," jelasnya.


"Kami berharap Aparat Penegak Hukum (APH) lebih konsisten dan serius untuk mencegah, memberantas dan menindak tegas para pelaku mafia solar tersebut, terlebih Tim pengawasan Pertamina terhadap SPBU yang ada di Kabupaten Tangerang yang diduga rawan adanya penyelewengan BBM subsidi, jangan terkesan KUHP alias "Karena Uang Habis Perkara," pungkasnya



(Red/Ariyanto)