RealitaNews.co.id_Polres Serang - Sebanyak 7 pelajar asal SMPN di Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, diamankan personil Unit Reskrim Polsek Petir, Polres Serang.
Ketujuh pelajar tersebut diamankan di sekolahnya setelah terlibat tawuran bersenjata tajam dengan pelajar SMPN di Kecamatan Tunjungteja, Kabupaten Serang.
Dalam aksi tawuran pelajar tersebut, satu pelajar asal SMPN Petir dilarikan ke Puskesmas Petir karena luka bacokan pada bagian punggung dan tangan.
"Aksi tawuran antar pelajar ini terjadi pada Selasa (14/11) sekitar pukul 18.00, dan ke-tujuh pelajar diamankan di sekolahnya pada Rabu (15/11)," ungkap Kapolres Serang AKBP Wiwin Setiawan kepada media, Kamis (16/11/2023).
Kapolres menjelaskan sebelum terjadi aksi tawuran para pelajar ini saling ejek dan nantang di media sosial. Setelah saling nantang, pelajar dari dua sekolah ini sepakat bertemu di sekitar terminal angkutan umum Tunjungteja, Kabupaten Serang.
"Setelah dua kelompok pelajar ini bertemu terjadilah tawuran, dan beberapa diantaranya menggunakan senjata tajam," terang Kapolres didampingi Kasihumas Iptu Dedi Jumhaedi.
Personil Polsek Petir yang mendapat informasi langsung bergerak ke lokasi namun para pelaku tawuran sudah tidak ada di lokasi. Setelah mendapat informasi ada satu pelajar yang terluka, personil Unit Reskrim langsung mencari keberadaan korban.
"Pertama petugas mendatangi puskesmas setempat namun korban tidak ada. Kemudian petugas mendatangi Puskesmas Petir dan menemukan korban sedang dalam pengobatan," ujar AKBP Wiwin Setiawan.
Setelah mendapat informasi identitas para pelajar, kata Kapolres, personil Unit Reskrim Polsek Petir langsung bergerak dan mengamankan 7 pelajar yang diduga sebagai pelaku penganiayaan di sekolahnya. Petugas juga mengamankan senjata tajam jenis gobang, golok, clurit serta stik golf.
"Ketujuh pelajar saat ini diamankan di Mapolres Serang. Proses pemeriksaan masih berlangsung jadi kami belum dapat keterangan peran dari masing-masing pelajar yang diamankan," kata Kapolres
Polres Seràng dan Polsek jajaran terus melakukan langkah langkah preventif pencegahan terjadinya tawuran dengan melakukan patroli di jam jam rawan seperti jam kepulangan anak sekolah dan patroli siber didunia maya untuk melakukan take down terhadap postingan atau ajakan ajakan tawuran yang ada dimedsos, tandasnya
(Red/Icha)