RealitaNews.co.id_KABUPATEN TANGERANG - Munculnya berita sangahan atau klarifikasi terkait pernyataan H.Retno Juarno selaku Ketua LSM KOMPAK -TRB (Komunitas Masyarakat Pemberantas Korupsi) diari salah satu media online, sontak membuat dirinya menangapi persoalan ini dengan serius (26/12/2023)
Saat ditemui Awak Media di kediamannya menuturkan, "Soal berita dari salah satu media yang menayangkan terkait klarifikasi dan sangahan, itu sah - sah saja, akan tetapi perlu digaris bawahi oleh teman - teman semua pokok persoalan serta bukti permohonan klarifikasi JN atas kesalahan Chatting tersebut yang menyebar di sosial media seakan semakin menjelaskan bahwa niatan dirinya mengadu domba rekan - rekan media di lapangan," jelasnya
"Terus itu media yang menayangkan tersebut, apakah ikut terbit saat terjadinya pemberitaan awal, jadi ini lucu. Setahu saya jika ada sebuah berita terjadi kesalahan atau sebagainya, tentunya hak jawab dan klarifikasi berada pada media yang bersangkutan untuk wajib menayangkan pemberitaan tersebut," ucap H.Retno Juarno
"Ini kocak, mereka bukannya Tabayyun, malah terkesan ingin melawan arus.
Oleh karena itu Saya Atasnama LSM KOMPAK yang saat itu memberikan Stetmen pada berita awal akan terus melanjutkan temuan ini serta melaporkan ulah oknum JN yang merupakan saudara SKR selaku pihak pelaksana kegiatan pembangunan Paving Block di Kawasan Situ Karang Desa Kronjo Kecamatan Kronjo," ungkapnya
Dengan bukti Chattingan antara JN dengan YT tersebut akan kita jadikan sebagai barang bukti bagi kami untuk melaporkan kepada Dinas atau Instansi terkait. "Jujur ini tantangan bagi teman - teman lembaga dan media semua, untuk membungkam kesombongan orang kepercayaan pelaksana tersebut, apalagi jika kegiatan tersebut terkesan dipaksakan dengan mutu serta kwalitas material yang dibawah standar," jelasnya
Padahal menurut H.Retno Juarno jika membaca isi pemberitaan sangahan atau klarifikasi media online tersebut, "Jelas sodara JN mengakui dan beralibi tidak merasa menantang dan hanya bercanda, Coba dari situ saja teman - teman sudah bisa menyimpulkan sendiri," tuturnya
Dan diakhir pemberitaan ditulis juga JN yang mempersilahkan kalau mau di buat berita termasuk jawaban saya kepada rekan - rekan media saat ini dan apabila nantinya setelah di terbitkan ada pihak yang menuangkan hak jawabnya saya juga siap bertanggung jawab, sampai persoalan ini di anggap selesai, dan juga meminta maaf kepada publik apabila perilakunya menimbulkan selisih faham yang mengakibatkan suatu dilema dalam pandangan umum," papar Retno Juarno
Secepatnya saya atasnama LSM KOMPAK (Komunitas masyarakat Pemberantas Korupsi) Kabupaten Tangerang, akan meminta Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas terkait harus segera mengambil langkah tegas, dan melakukan Investigasi laporan tersebut, jika perlu tahan dulu untuk pemberkasan PHO juga pencairannya, jika perlu Black Liat CV nya jika terbukti melakukan kecurangan," tegasnya
Sementara itu Dahyani atau yang akrab di panggil Kondoy Soja selaku pimpinan perusahaan Media Delik Hukum.Com, menuturkan, jika perlakuan yang diterima oleh YT perlu jadi catatan khusus teman - teman seprofesi di lapangan.
"Cuma pertanyaan Saya kepada JN atau media yang menayangkan berita sangahan dan klarifikasinya tolong diperjelas,"Minta Maaf nya kesiapa,? Belum lagi disitu (red. Bukti Chat) sudah mencoba menggiring asumsi menyudutkan pemberitaan, dia kira berita tersebut tebang pilih. Antar kontraktor A dengan yang lain," ujarnya kesal
Ini perlu diluruskan, Seolah - olah terkesan jika teman - teman kontrol sosial di lapangan "Tebang Pilih" atau selalu pilih - pilih jika mendapatkan temuan juga persoalan dengan pihak pelaksana. Terlebih bukti Voice note dan Chatingan tersebut terkesan tak berani jika temuan kecurangan dari kegiatan milik H.Muslik ataupun H Sobri," jelas Kondoy
Dan terkait Chatingan Sdr.JN kepada Awak Media YT , kami akan melakukan pendampingi dalam pembuatan laporan resmi ke pihak kepolisian Polresta Tangerang, terkait Transaksi Elektronik (UU-ITE) serta ajakan provokasi yang mengundang kegaduhan. "Kita bersama rekan - rekan Media, lain sepakat melaporkan hal ini, agar sikap Arogan oknum orang kepercayaan pihak pelaksana, tidak seenaknya merendahkan harkat dan martabat teman - teman serta rekan Media yang memiliki tugas serta fungsinya dalam pengawasan pelaksanaan pembangunan di wilayah masing - masing,"pungkasnya
(Red/Ariyanto)