Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

iklan

Iklan

Indeks Berita

H.Alamsyah MK : 2024 Saatnya Menjaga Harapan di Tengah Ketidak Pastian

Rabu, 03 Januari 2024 | 14:22 WIB Last Updated 2024-01-03T07:22:45Z


RealitaNews.co.id_KABUPATEN TANGERANG  - Di tengah dinamika kondisi politik dan ekonomi, masyarakat tetap optimistis menghadapi tahun 2024. Mereka berharap perekonomian akan lebih baik dan pemilu berjalan damai.


Hal itu disampaikan H.Alamsyah MK kepada Awak Media, "Optimisme itu, dapat dilihat dan tergambar dalam antusiasme warga masyarakat Kabupaten Tangerang mengikuti pergantian tahun di sejumlah daerah - daerah. Di Kabupaten Tangerang, misalnya, masyarakat memadati kawasan Flyover Balaraja dan sejumlah tempat - tempat lainnya pada Minggu (31/12)


Mereka menyaksikan parade mobil dan motor dengan suara terompet hias, atraksi kembang api, pertunjukan air mancur, dan live music hiburan lainnya. Warga yang menunggu tahun berganti, menyimpan berbagai harapan dan keinginan," ungkap H.Alamsyah MK


”Semoga tahun 2024 semakin sehat, bisa menata keuangannya lebih baik lagi dari pada tahun sebelumnya.


Menurut Direktur Utama PT MAS (Media Alam Sakti) yang bergerak dibidang Media Online di Kabupaten Tangerang, juga berharap Pemilu 2024 berjalan lancar dan damai. ”Kami ini orang kecil. Kalau ada masalah, biasanya pasti terdampak. Semoga semua aman dan damai sehingga rakyat kecil tidak ikutan kena dampak,” katanya.


Perayaan pergantian tahun adalah bentuk syukur karena masih diberi kesempatan bertemu 2024. ”Keinginannya, keluarga sehat terus. Harga bahan pokok jangan naik terus, Saya merasa kenaikan harga berbagai bahan pangan membuatnya pusing mengatur keuangan keluarga. Namun, saya tak menyerah," jelasnya.


H.Alamsyah pun berharap pesta demokrasi nanti pada 14 Februari akan menjawab persoalan Bangsa ini. ”Saya ingin seorang pemimpin itu yang adil, jujur, memihak kepada rakyat. Siapa pun pilihannya rakyat, yang penting mendengarkan masyarakat bawah dan bisa mengubah nasib rakyatnya,” ucapnya


Walau kita ketahui banyak masyarakat yang menghadapi berbagai masalah rumah tangga hingga himpitan ekonomi, namun tetap harus optimistis memandang tahun 2024 ini. Dengan kepala tegak, Saya mengatakan, Indonesia mampu melalui berbagai tantangan serta optimistis bangsa ini juga  akan mampu menghadapi beragam tantangan di masa depan,"ungkap H.Alamsyah.


”Tahun 2023 telah berlalu dan kita masih mengingat bulan - bulan yang diisi dengan kerja keras untuk memulihkan bengkalai yang ditinggalkan oleh dampak Pandemi, kekeringan panjang, dan situasi dunia yang penuh ketidakpastian,” kata H.Alamsyah MK


”Hari ini, kita melangkah memasuki tahun 2024 dengan semangat dan optimisme bahwa Indonesia telah berjalan di atas jalur yang benar dan siap menghadapi tantangan apa pun di masa depan,” ucapnya


Apalagi, masalah seperti krisis iklim, perang di sejumlah Negara, hingga persoalan perekonomian global masih membayangi Indonesia tahun ini. Di sisi lain, Negeri ini akan memilih pemimpin untuk Lima tahun ke depan.


Kita melangkah memasuki tahun 2024 dengan semangat dan optimisme. Indonesia semakin sejahtera dan maju. ”Menyambut Tahun Baru 2024, mari senantiasa kita jaga harmoni, persatuan, dan kesatuan dengan tetap memprioritaskan kepentingan bangsa. Mari gunakan hak suara kita dengan bijak pada pesta demokrasi nanti,” kata H.Alamsyah


Semangat keindonesiaan menjadi modal sosial untuk bertahan di tengah berbagai krisis. ”Kekuatan masyarakat di luar negara atau "Civil Society" kita itu tinggi sehingga ketika terjadi guncangan, krisis alam, dan sejenisnya, tampak sekali solidaritas sesama warga negara,” katanya.


Potret keindonesiaan itu, antara lain, tampak dari toleransi dan gotong royong warga. Negeri ini, katanya, juga mempunyai potensi intelektual yang menjadi aset bangsa.


”Pemimpin yang akan datang hendaknya bisa merajut semua aset yang ada itu. Pendekatannya jangan pendekatan politik sepihak. Namun, lebih pada teknokratik rasional ilmiah,” ujarnya


Bangsa ini membutuhkan pemimpin yang kolaboratif. ”Artinya, kita harus inklusif, terbuka, tahu kelebihan dan kekurangannya,” ujarnya.


Warga pun menaruh harapan kepada pemimpin yang memahami warga. Bukan sekadar jargon dekat dengan rakyat. Sudah tak etis pemimpin beretorika Visual, Tekstual, atau Simbolis belaka,” ucapnya mengakhiri 


(Red/Ariyanto)