Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

iklan

Iklan

Indeks Berita

Kinerja Inspektorat Kabupaten Tangerang di Pertaruhkan Menuju Tangerang GEMILANG Tanpa KKN

Kamis, 11 Januari 2024 | 09:21 WIB Last Updated 2024-01-11T02:21:06Z



RealitaNews.co.id_KABUPATEN TANGERANG - Tujuan akhir setiap pembangunan adalah tercapainya kesejahteraan masyarakat yang merata. Untuk itu konsep pembangunan selalu mengadopsi dari beberapa rumusan yang disesuaikan dengan kebutuhan suatu wilayah. Penerapan konsep pembangunan selalu dipadu serasikan antara perencanan yang disesuaikan dengan kebutuhan, kendala di lapangan serta "Out Put" yang diharapkan. Kecermatan dalam menyusun konsep pembangunan tentu sangat diperlukan agar tujuan akhir tentang tercapainya kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tangerang yang merata tidak melenceng begitu jauh.


Hal itu di sampaikan oleh Ketua LSM KOMPAK- TRB (Komunitas Masyarakat Pemberantas Korupsi) H.Retno Juarno ketika di jumpai Awak Media di kediamannya.(11/01/2023)


Menurutnya, "Soal perjalanan kegiatan APBD Tahun 2023 Kabupaten Tangerang secara fakta pembangunan memang berjalan dengan benar, namun secara kualitas dan kuantitas  penggunaan Anggaran masih perlu di evaluasi kembali," terangnya


Karena menurut Saya, banyak Anggaran - anggaran baik dari Dinas maupun Kecamatan masih ada yang kurang tepat sasaran bahkan tidak jelas peruntukannya. Ini yang menjadi celah dan lubang adanya praktek korupsi," ungkap H.Retno Juarno


Perlu diketahui bersama saat ini pihak Inspektorat sedang gencar melakukan pemeriksaan sejumlah kegiatan pada Tahun 2023, lalu.


Oleh karena itu Atasnama LSM KOMPAK - TRB , "Saya akan melayangkan surat kepada Inspektorat maupun BPK sebagai masukan dan laporan terkait beberapa kegiatan yang dilaksanakan oleh OPD maupun Kecamatan serta Dinas lainnya, agar pemeriksaannya benar - benar kredible dan akuntabel bukan sekedar laporan diatas kertas saja," tegas Retno Juarno


Harus di cek fisik fakta dilapangan yang nantinya akan menjadi konsep pembangunan yang berkelanjutan (Sustainable Development) seperti yang diterapkan oleh United Nations Development Program (UNDP) sebagai tujuan global 2016 – 2030 tentang Sustainable Development Goals (SDG’s) dan menggantikan Millenium Development Goals (MDG’s), "terangnya


Namun memang penerapan konsep SDG’s tidak semudah teori yang diucapkan. Konsep ‘Pembangunan Berkelanjutan’ seperti yang sudah biasa kita dengar,  akan tetapi, hanya sebagian Stakeholders yang memahami, mengerti dan mampu menerjemahkan dengan baik dalam realisasi pembangunan di Kabupaten Tangerang seperti yang sudah direncanakan.


"Konsep pembangunan di Kabupaten Tangerang yang berkelanjutan ini secara teori mudah, akan tetapi sukar untuk dilaksanakan. Penyebab lainnya adalah banyaknya Stakeholders yang memiliki kepentingan yang berbeda dalam Implementasi pembangunan dalam konsep ini.


Namun sesulit apa pun tentang penerapan SDG’s merupakan sebuah keniscayaan yang harus dilaksanakan oleh suatu Daerah. Karena Out Put SDG’s bukan hanya berbicara tentang keinginan kita hari ini tetapi juga memikirkan apa yang dibutuhkan generasi yang akan datang sebagai pewaris tunggal sebuah wilayah,"papar Retno Juarno.


Dalam penerapan SDG’s yang tersusun dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Pemerintah Kabupaten Tangerang  terkesan hati - hati dengan melakukan koordinasi, keterpaduan dan kerja sama antar sektor, antar Pemerintah, dunia usaha dan masyarakat agar Out Put yang dihasilkan sesuai dengan harapan. Konsep pembangunan infrastruktur dirancang sedemikian rupa, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini tetapi juga bagaimana menjawab tentang kebutuhan masyarakat di masa yang akan datang," ucapnya 


Karena itu pengembangan infrastruktur di beberapa Wilayah adalah sebuah inisiasi perencanaan pembangunan yang berorientasi masa depan menuju Kabupaten Tangerang yang benar - benar  GEMILANG jauh dari praktek KKN," pungkasnya



(Red/Ariyanto)