Kabupaten Serang - Kemacetan yang tidak bisa diuraikan terjadi akibat sempitnya jalur yang dilalui oleh kendaraan akibat adanya proyek perbaikan cor beton jalan nasional di Jl.Raya Jakarta - Serang, simpang tiga gorda, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Selasa, (16/1/2024).
Tampak berjejer kendaraan tidak dihidupkan mesinnya lantaran saking lamanya macet yang tidak kunjung terurai lantaran jalur jalan yang dioperasionalkan hanya satu jalur.
Dari hasil investigasi awak media dapat disimpulkan bahwa selain mengalami kerugian akan hilangnya BBM akibat adanya kemacetan yang terjadi saat ini, para pengguna jalan juga telah mengalami kerugian lainnya seperti kerugian hilangnya waktu. Kemacetan saat ini mengakibatkan waktu tempuh perjalanan menjadi lebih lama, sehingga banyak waktu yang hilang selama diperjalanan.
Dampak lain dari kemacetan pengerjaan proyek jalan simpang tiga gorda ini adalah dapat menimbulkan polusi udara yang berlebihan, dimana pada saat terjadi kemacetan, jumlah intensitas kendaraan di jalan akan meningkat sehingga menimbulkan polusi udara yang dapat mengganggu pernapasan dan bisa berakibat fatal bagi kesehatan.
Apabila kemacetan akibat pengerjaan proyek jalan nasional simpang tiga gorda ini tidak mendapat perhatian lebih serius, kemungkinan besar akan terjadi berbagai dampak yang dapat ditimbulkan seperti waktu perjalanan meningkat dan biaya operasi kendaraan meningkat.
Selain itu kemacetan pada saat ini juga dapat mengakibatkan pengguna jalan merasakan stres, waktu yang terbuang sia-sia, yang jelas mengurangi jam kerja atau waktu belajar bagi siswa-siswi.
Seharusnya pihak pengembang mempunyai Prinsip yang digunakan dalam mengendalikan kemacetan saat proyek sedang berjalan seperti mengambil langkah untuk secara terus menerus mengendalikan lalu lintas jalan serta upaya yang dilakukan untuk memecahkan permasalahan yang terjadi serta memprediksi sebelum permasalahan tersebut terjadi, untuk kemudian dipersiapkan solusi, jangan sampai terjadi kemacetan panjang seperti saat ini.
Sampai berita ini terbit beberapa pihak yang terkait belum dapat dihubungi.(Red).