Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

iklan

Iklan

Indeks Berita

(Ormas KKPMP) akan menggelar aksi demo pada 31 januari 2024 di PT. Candra Asri

Kamis, 25 Januari 2024 | 17:04 WIB Last Updated 2024-01-25T10:05:20Z

 

Foto : 

Editor : Tri Wahyudi, RealitaNews.co.id_
Kamis, 25 Januari 2024, Pukul 17 : 00 WIB


Aksi tersebut dihadiri oleh pejabat dewan pakar kkpmp mawil banten bp arwan, pembina  kkpmp saprin sofian ,

pembina penasihat KKPMP mawil abah gacon, dan para 

ketua2 kkpmp dan sayap2 nya seluruh provinsi Banten Ormas KKPMP menyoroti dampak negatif pencemaran udara yang terjadi akibat bocornya cerobong pipa PT. Candra Asri, khususnya di Kecamatan Ciwandan, Gerogol, Pulomerak, dan Purwakarta.


KETUA KKPMP Markas Wilayah provinsi Banten, JERI Kaspor menyatakan sangat miris mendengar pengaduan masyarakat terdekat dan cek lokasi di puskesmas dan rumah sakit cilegon korban kurang lebih 700 jiwa yg terdampak  polusi  kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak polusi  menegaskan kesiapan untuk menggelar aksi pada 31 januari, menuntut tanggung jawab dari pihak manajemen PT. Candra Asri.



JERI Kaspor menekankan PT. Candra Asri untuk penangguhan  operasi selama proses investigasi berlangsung, dengan harapan korban yang belum mendapatkan perhatian dapat pulih dan kembali beraktivitas.


Mada Jamal dari Kota Cilegon menyampaikan bahwa Ormas KKPMP telah mengikuti audensi di Dinkes, dan pihak PT. Candra Asri belum memberikan tanggapan maksimal terhadap tuntutan masyarakat yang terdampak.


Wapres KKPMP, Hadi, menyoroti penyerapan tenaga kerja dari luar dan minimnya kearifan lokal dalam perusahaan tersebut. Ormas KKPMP terlibat penuh dalam memastikan pertanggungjawaban penuh dari PT. Candra Asri terhadap masyarakat yang terdampak.

Pernyataan dewan pakar kkpmp prov.banten  Arwan 

Aksi demo pada 01 februari di depan gerbang PT. Candra Asri akan melibatkan 2000 anggota Ormas KKPMP, sebagai tindakan solidaritas dan tuntutan terhadap perusahaan untuk bertanggung jawab penuh terhadap kejahatan kemanusiaan yang tidak dapat ditolerir.


(Red/Rudini)