Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

iklan

Iklan

Indeks Berita

Diduga Suara Mendadak Merosot Tajam dan Hilang, Timses dan Caleg Dapil 2 Kabupaten Tangerang Geram Terhadap Penyajian Aplikasi SIREKAP

Jumat, 23 Februari 2024 | 00:45 WIB Last Updated 2024-02-22T17:45:18Z

 

Foto : 

Editor : Tri Wahyudi, RealitaNews.co.id_
Jum'at, 23 Februari 2024, Pukul 00 : 44 WIB 


KABUPATEN TANGERANG - Adanya angka penurunan nilai Numerik yang disajikan oleh SIREKAP (Aplikasi resmi miliki KPU RI) untuk jumlah suara DPRD Kabupaten Tangerang cukup menguras dan mengganggu psikologis. Padahal tujuan awalnya agar dapat mempermudah masyarakat maupun para Caleg untuk mengetahui lebih cepat hasil perolehan suaranya,


Namun ini justru memicu kegaduhan disejumlah Kecamatan yang sedang melakukan sidang Pleno bahkan ada yang sampai perubahan penyajian hasil yang cukup signifikan dan berbeda (22/02/2024)


Kondisi tersebut sontak menjadi perhatian serius bagi setiap para Caleg maupun para Relawan Timses, juga para pemilih yang mengikuti perkembangan hasil perolehan suara DPRD Kabupaten Tangerang Dapil ll meliputi Kecamatan Sukamulya, Kecamatan Kresek, Kecamatan Gunung Kaler, Kecamatan Mekar baru, Kecamatan Kronjo, Kecamatan Kemiri, Kecamatan Mauk dan Kecamatan Sukadiri dengan alokasi menjadi 9 kursi untuk DPRD Kabupaten Tangerang.


Kegamangan hasil yang ditunjukkan Aplikasi Sirekap menjadi bola panas perbincangan dan koreksi mendalam bagi Relawan dan tim sukses dari Caleg DPRD Kabupaten Tangerang Dapil ll, Hal itu disampaikan Darsono atau yang akrab dipanggil "Mang Sono"


“Harusnya Penyelenggara Pemilu tingkat Kecamatan yang sudah mendapatkan kewenangan menggunakan anggaran cukup fantastis dapat menghadirkan kemudahan dalam memperoleh data terupdate dari hasil perhitungan suara pasca pencoblosan,"jelasnya


"Namun ini malah menghadirkan Aplikasi murahan (red Sirekap) yang justru merusak Psikologis masyarakat khususnya para Caleg dan Timses,” ujarnya kesal 


Apalagi ini sampai mengalami perbedaan (red.penurunan) cukup signifikan dari hasil yang diperlihatkan mulai H+4 pasca Pemilu, "Saya menilai dan menduga ada indikasi pencurian jumlah (Hak) suara yang dilakukan oleh para Caleg Incumbent ," ungkapnya


“Yang kami soroti itu ketika ada penurunan nilai suara yang cukup drastis di hari ke-5 perhitungan. Setelah sempat dinyatakan unggul, kini tiba - tiba mendadak menurun tajam per hari ini (Kamis, 22/02/2024) menurut Saya, ada sebuah kesalahan yang mencolok serta cukup arogan dari Aplikasi Sirekap,” tegas Darsono



Ditempat berbeda, Caleg Rohani dari Partai Demokrat Dapil II Kabupaten Tangerang Nomor urut 2  juga turut menyayangkan adanya Inkonsisten penyajian informasi untuk publik dari Aplikasi Sirekap. Terlepas dari nilai dan hasil, Sata berharap KPU RI dapat segera memperbaiki dan memberi kepastian secara Profesional dalam menyajikan hasil perhitungan Pemilu 2024," tuturnya


“Ini menjadi teguran keras bagi KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara serta pengawas keberlangsungan Pemilu. Semoga kekisruhan ini bukan serta merta menjadi modus Indikasi pencurian maupun pencatutan angka (suara) untuk mendorong salah satu Caleg tertentu untuk bisa mendapat jatah kursi,”tegasnya


“Ada pertanggungjawaban Dunia dan Akhirat dari proses yang dijalankan oleh KPU maupun Bawaslu. Jadi hemat kami, semoga Amanah (red.suara) yang telah diberikan oleh peserta pemilu (pemilih) terhadap Caleg maupun Pilpres, dapat disajikan dengan data yang berkesesuaian ataupun apa adanya,” pungkasnya



(Red/Ariyanto)