Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

iklan

Iklan

Indeks Berita

Ditreskrimsus Polda Banten Dampingi Satgas Pangan Polri Monitoring Ketersediaan dan Kestabilan Harga Beras di Provinsi Banten

Jumat, 23 Februari 2024 | 18:25 WIB Last Updated 2024-02-23T11:25:41Z

 

Foto : Satgas Pangan Polri bersama Ditreskrimsus  
   Polda Banten


Editor : Tri Wahyudi, RealitaNews.co.id_
Jum'at, 23 Februari 2024, Pukul 18 : 25 WIB 


Serang - Satuan tugas (Satgas) Pangan Polri bersama Ditreskrimsus Polda Banten  melakukan pengecekan langsung ketersediaan dan kestabilan harga beras di Provinsi Banten pada Rabu (21/02/2024).


Pemantauan tersebut dipimpin Ketua Satgas Pangan Brigjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, Kombes Pol Hermawan dan Kasubdit 1 Indag Ditreskrimsus Polda Banten AKBP Doni Satria Wicaksono.


Kasatgas Pangan Brigjen Pol Whisnu Hermawan Februanto mengatakan berdasarkan hasil pantauan, ketersediaan beras di sejumlah pasar dan toko retail yang ada di Provinsi Banten hingga kini masih relatif aman. Harga beras juga masih sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.



“Kami hadir disini khususnya terkait dengan ketersediaan dan distribusi beras baik beras premium maupun beras medium yang SPHP dari Bulog sejauh ini pantauan cukup aman dan tersedia,” ucapnya.


Wisnu menambahkan terjadi kenaikan harga beras. "Terjadi kenaikan harga dipasar diakibatkan naiknya harga pembelian gabah dari petani akibat iklim atau cuaca pancaroba," tambah Wisnu. 


Whisnu menyatakan, tiga pekan menjelang bulan Ramadhan, ketersediaan beras cukup aman dan dijual di pasar-pasar tradisional serta toko retail.


“Pembatasan penjualan oleh retail dilakukan agar tidak ada panic buying dan agar tidak ada pihak yang melakukan penimbunan kemudian diperjualbelikan kembali,” tuturnya.


Pada kesempatan yang sama Kasubdit 1 Indag Ditreskrimsus Polda Banten AKBP Doni Satria Wicaksono menjelaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pengecekan bersama stakeholder terkait. 


"Kami akan terus melakukan pengawasan terhadap stok, pendistribusian dan harga pada bahan pangan pokok lainnya khususnya beras," ungkapnya.


(Red/Icha)