Foto : Jalan Raya Tanjung Kait, Desa Marga Mulya, Kecamatan Mauk |
Senin, 12 Februari 2024, Pukul 20 : 32 WIB
KABUPATEN TANGERANG - Puluhan warga yang di dominasi "Enak - Emak" kompak satroni gubuk yang dijadikan tempat penyimpanan dan peredaran minuman keras (Miras) jenis Ciu di Jalan Raya Tanjung Kait, Desa Marga Mulya, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, tepatnya dekat tugu Selamat Datang Desa tersebut (12/02/2024).
Menurut, Ida salah seorang warga masyarakat Kampung Nagreg mengatakan kepada Awak Media, Dirinya merasa resah dengan adanya peredaran barang terlarang tersebut di Desanya. Sebab ia khawatir generasi muda akan rusak akibat peredaran barang - barang terlarang tersebut," jelasnya.
"Anak muda, generasi muda di sini (red Desa Marga Mulya) sudah banyak yang jadi korban, "Hancur pak dikasih (konsumsi) barang - barang terlarang sama oknum yang ada di sini," kata Bu Ida kepada wartawan, di depan Komplek TNI AU Satrad 211 Tanjung Kait.
Menurutnya, "Gubuk yang dijadikan warung Pop Ice dan Jasjuz tersebut hanya sebagai kedok atau Formalitas. Sebenarnya, gubuk tersebut dijadikan tempat penjualan Ciu," ucapnya
"Lihat saja sendiri itu buktinya banyak banget Ciunya yang sudah disita oleh petugas dan sekarang diamankan ke Kantor Desa Marga Mulya," ungkap Bu Ida.
Saya berharap, peredaran barang - barang terlarang seperti Ciu, Hexymer, dan Tramadol diberantas sampai ke akar - akarnya. Tentunya, oknum yang menjual juga harus dipindahkan," ujarnyw.
Sementara Kepala Desa Marga Mulya, Abu Bakar yang akrab disapa Aab menuturkan, Pemerintah Desa bersama Binamas dan Babinsa sudah ada 4 kali menutup gubuk yang digunakan untuk menjual Ciu, Hexymer, dan Tramadol tersebut.
Namun, oknum itu memang sudah tidak pernah mau menggubris teguran kami."Saya secara pribadi senang dan mengapresiasi adanya pergerakan murni masyarakat yang resah dengan maraknya peredaran barang - barang terlarang di Desa kami," katanya
"Ini suatu bukti bahwa, rasa cinta dan kasih sayang orang tua terhadap anak - anaknya mengalahkan apapun tantangan dan resikonya demi menyelamatkan generasi bangsa," pungkasnya mengakhiri
(Red/Ariyanto)