Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

iklan

Iklan

Indeks Berita

Polres Lebak Gelar Apel Pergeseran Pasukan PAM TPS Pemilu 2024

Sabtu, 10 Februari 2024 | 19:20 WIB Last Updated 2024-02-10T12:20:45Z

 

Foto : Kapolres Lebak AKBP Suyono


Editor : Tri Wahyudi, RealitaNews.co.id_
Sabtu, 10 Februari 2024, Pukul 19 : 20 WIB


Lebak - Polres Lebak Gelar Apel pergeseran pasukan PAM TPS Pemilu 2024 dalam rangka OPS Mantap Brata Maung 2024 di Alun- alun Rangkas Bitung pada Sabtu (10/02) pukul 13.10 Wib. 


Kegiatan apel dipimpin oleh Kapolres Lebak AKBP Suyono serta dihadiri oleh Pamatwil Dirpamobvit Polda Banten Kombes Pol. Ade Mulyana, Kabid Tik Polda Banten Kombes Pol. Dedi Ardiyanto, dan diikuti oleh personel yang terlibat Pam TPS. 


Kapolres Lebak AKBP Suyono dalam amanatnya mengatakan bahwa apel pergeseran pasukan ini adalah momentum bagi kita semua untuk melakukan pengecekan akhir. "Apel pergeseran pasukan ini adalah momentum bagi kita semua untuk melakukan pengecekan akhir sebelum dilaksanakanya pengamanan Pemilu 2024 dan memantapkan kesiapsiagaan seluruh personil beserta sarana prasarana sehingga  pemungutan dan penghitungan suara di TPS dapat berjalan dengan lancar aman damai kondusif dan terkendali," kata Suyono. 


Suyono menyampaikan Polda Banten  memahami pemungutan dan penghitungan suara di TPS adalah tahapan yang sangat krusial dan yang sangat menentukan bagi terwujudnya legitimasi pemilu 2024. "Pemungutan dan penghitungan suara di TPS merupakan suatu tahapan yang krusial serta sangat menentukan terwujudnya legitimasi pemilu 2024 dan terjaganya keberlangsungan kepemimpinan nasional, situasi yang krusial ini melahirkan berbagai tantangan pengamanan yang berat juga kompleks terlebih kita juga di hadapkan  pada dinamika mobilisasi massa untuk menghadiri pemungutan dan penghitungan suara di TPS oleh karena itu Polres Lebak akan mengoptimalkan pengamanan TPS," ujar Suyono. 


Suyono juga mengungkapkan pengamanan TPS juga didukung oleh 2 SSK Sat Brimob Polda Banten dan 1 SSK personil Dit Samapta Polda Banten, "Pengamanan TPS juga didukung oleh 2 SSK Sat Brimob Polda Banten dan 1 SSK personil Dit Samapta Polda Banten yang akan disiagakan di polres dan Polsek jajaran juga didukung oleh personil TNI. Seluruh kekuatan bersama tersebut akan ditugaskan dalam mengamankan jalannya pemungutan dan penghitungan suara," katanya. 


Selanjutnya Suyono menjelaskan beberapa potensi kerawanan Kamtibmas yang perlu diantisipasi oleh seluruh personil dalam pengamanan. "Adapun kerawanan Kamtibmas yang perlu diantisipasi oleh seluruh personil pengamanan secara umum adalah aksi sabotase,teror bom, politik uang, intimidasi terhadap panitia, petugas TPS dan para pemilih serta pengrusakan TPS dan logistik pemilu seperti kotak dan surat suara berpeluang menjadi potensi gangguan Kamtibmas baik pada saat menjelang hari pemungutan suara maupun pada saat pemungutan dan penghitungan suara di TPS.” jelasnya. 


Suyono juga mengucapkan dinamika politik akan meningkat pada saat pemungutan suara karena banyak faktor permasalahan yang akan dihadapi. "Banyak faktor permasalahan yang akan dihadapi diantaranya kondisi geografis serta kondisi cuaca di daerah hukum Polres Lebak juga kerawanan penyelenggaraan tahapan pemilu mulai dari perencanaan pelaksanaan dan pasca pemilu potensi terjadinya polarisasi sosial politisasi agama, politik identitas, money politik, black campaign, isu bernuansa sara dan potensi konflik antar pendukung konteks dan pemilu yang dapat menimbulkan gangguan kamtibmas," ujarnya. 


Mencermati besarnya tantangan tugas saya berharap keberadaan personil polri di lapangan tidak dimaknai sebagai keadilan fisik semata namun harus benar-benar memberikan rasa aman kepada semua pihak di tempat pemungutan suara. "Apabila terjadi gangguan Harkamtibmas dan politik uang, personil yang bertugas di TPS wajib menindak tegas secara profesional dan proporsional serta tidak melakukan pembiaran terhadap permasalahan yang terjadi, segera amankan pada kesempatan pertama dan laporkan setiap kejadian menonjol kepada Kapolsek sebagai perwira pengendali dan kepada petugas Bawaslu bila ditemukan pelanggaran pemilu," tuturnya 



DIakhir Suyono mengingatkan personel yang melaksanakan pengamanan agar dapat memanfaatkan sarana komunikasi yang ada khususnya handphone hanya untuk mendukung pelaksanaan tugas bukan untuk hal yang tidak penting. "Untuk menghadapi tugas mulia dalam rangka pengamanan pemilu 2024 pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan beberapa penekanan kepada seluruh personil untuk dipedomani dan dilaksanakan yaitu siapkan mental dan fisik yang dilandasi komitmen moral dan disiplin kerja yang tinggi, petakan setiap potensi kerawanan dan perkuat deteksi dini, bina sinergi dan perkokoh kerjasama yang harmonis baik dengan penyelenggara pemilu unsur TNI para tokoh informal dan seluruh komponen masyarakat di tempat bertugas, jaga integritas dan junjung tinggi netralitas serta hindari kegiatan politik praktis yang dapat menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri," tutup Suyono. 


(Red/Icha)