Foto : Bimtek Kader PDI-Perjuangan |
KABUPATEN TANGERANG - Ribuan Massa Kader PDI-Perjuangan, DPC Kabupaten Tangerang mengikuti kegiatan Bimtek pelatihan guna untuk mengedukasikan tata cara pencoblosan dan pengawasan Pemilu di setiap TPS se-Kabupaten Tangerang (05/02/2024)
Antusias para Kader dari setiap Kecamatan dan Kelurahan/Desa untuk mengikuti kegiatan tersebut sangat luar biasa, dimana mereka ingin mengetahui secara detail dan rinci tata cara atau aturan yang berlaku sesuai dengan UU Pemilu yang Jujur, Adil dan Luber.
Hingga pada kegiatan Bimtek (Bimbingan Tehnik) para saksi yang diadakan oleh DPC PDI-Perjuangan Kabupaten Tangerang dibuat menjadi Tiga sesi agar ruang tempat pelatihan dapat menampung para peserta, mengingat ruang yang tersebut tidak mampu menampung sebanyak kurang lebih 18000 orang para saksi di setiap TPS. Terlebih sesi Training bagi peserta sekaligus juga untuk pembekalan agar dapat bekerja lebih semaksimal
Hal itu di sampaikan Mahfudin salah satu Caleg PDI-P Dapil ll Kabupaten Tangerang Nomor urut: 2 di depan kantor DPC PDI- Perjuangan, Tigaraksa
Menurutnya, pemaparan pelatihan Bimbingan Tehnik (BIMTEK) yang disampaikan oleh Ketua DPC PDI-P Kabupaten Tangerang H.Irvansyah Asmat SH.S.Ip.M.Si, Kegiatan Bimtek ini bertujuan agar para saksi dapat bertugas di setiap TPS, dan paham tata cara pencoblosan yang benar," ungkap Mahfudin
Disamping itu Bimtek ini juga untuk mengurangi kesalahan pencoblosan di lokasi (red TPS) sehingga para saksi, baik Kordes, maupun KorTPS dituntut untuk berani bersuara demi kebenaran dan keadilan," jelasnya
Kepada Awak Media Mahfudin juga menyampaikan arahannya kepada para Kader PDI-P, Tim pemenangan dan Relawandi Daerah Pemilihan (Dapil) 2, agar lebih cermat melihat Pemilih dan mengawasi saat pencoblosan sehingga dapat memahami dan mengetahui jumlah berapa kotak suara dan jumlah pemilih per TPS , "Semua di catat dan di data dengan baik, serta pastikan satu suara pun jangan sampai ada yang hilang, karena itu dapat mempengaruhi jumlah dari setiap TPS," paparnya
"Jadi harus terupdate seluruhnya, oleh karena itu simulasi pencoblosan di tayangkan guna lebih membantu para saksi untuk dapat menjalankan tugas di TPS masing - masing dan juga agar para saksi faham akan tugas dan tanggung jawabnya," pungkas Mahfudin
(Red/Ariyanto)