Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

iklan

Iklan

Indeks Berita

Aksi Damai Oleh Forum Masyarakat Cinta Indonesia

Jumat, 01 Maret 2024 | 21:05 WIB Last Updated 2024-03-01T14:05:12Z

 


Agi Prakat Raharja S.Kom, RealitaNews.co.id
Jumat 1 Maret 2024,

POLRESTA SERKOT_ Pengamanan dan Monitoring Personel Polresta Serkot dalam Kegiatan Aksi Damai Oleh Forum Masyarakat Cinta Indonesia di depan Kantor Kpu Kota Serang pada Jumat, 01/03.


Kapolresta Serkot Kombes Pol. Sofwan Hermanto, S.I.K., M.H., M.I.K., melalui Kaurbinops Samapta Polresta Serkot Iptu Nugroho menuturkan bahwa hari ini dilaksnakan kegiatan aksi damai di depan Kantor Kpu Kota Serang kami laksanakan pengamanan agar tetap berjalan aman dan kondusif.


Aksi solidaritas dengan banyaknya tekanan serta tuduhan melakukan kecurangan terhadap KPPS, kegiatan aksi damai dan mendukung KPPS yang telah berjuang di garda terdepan dalam pelaksanaan Pemilu 2024, serta mendorong masyarakat agar tetap kondusif selama masa pemungutan suara.


Massa Aksi Damai yang tergabung dari Forum Masyarakat Cinta Indonesia tiba di depan Kantor KPU Kota Serang dan melakukan orasi 


Fitra Korlap aksi menuturkan Pesta Demokrasi Tahun ini menyisakan duka bagi para petugas yang mengawal Pemilihan Umum 2024. Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) yang terhitung dari 10 s.d 22 Februari 2024, sebanyak 108 petugas Pemilu 2024 meninggal dunia dan 14.364 lainnya jatuh sakit.


Petugas tersebut terdiri atas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Perlindungan Masyarakat (Linmas), Saksi, Petugas, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan Panitia Pemungutan Suara (PPS).


Begitu pula yang terjadi di Kota Serang dimana Penyelenggaraan Pemilu 2024 menimbulkan catatan yang begitu memprihatinkan, Saat ini tercatat, penyelenggara pemilu yang sakit berjumlah 12 orang dan Linmas sakit 3 orang dan meninggal dunia 1 orang.


Oleh karena itu, pesta demokrasi yang di selenggarakan di tahun 2024 ini mengisahkan kisah duka bagi petugas dan keluarga yang di tinggalkan, selain itu Fitra juga menjelaskan bahwa

Petugas di TPS merupakan garda terdepan dalam suksesnya penyelenggaran Pemilu tahun 2024, mereka berjuang dan rela berkorban demi kepentingan masyarakat Indonesia atas pelaksanaan pesta demokrasi dan penyelenggara Pemilu yang gugur ini merupakan pahlawan demokrasi, yang mana mengorbankan seluruh jiwa raga nya dalam proses pemilihan umum (Pemilu) tahun 2024.


Dan Kami Mendukung dan membela KPPS yang selama ini telah bertugas berjuang dan Kami menyuarakan aksi yaitu "Meminta kepada masyarakat untuk tetap kondusif dan mengawal hasil pemilu serta tidak menyudutkan dan menuduh KPPS melakukan kecurangan, Turut berbela sungkawa terhadap KPPS yang sakit dan Linmas yang meninggal dalam pelaksanaan pemilu, Memberikan apresiasi setinggi-tinghi nya kepada KPPS, PPK dan KPU yang telah menjalankan tugasnya, KPU harus Berintegritas selaku lembaga indipendent (tidak berada di bawah pengaruh seseorang, kelompok, lembaga maupun pemerintah. Tambah Fitra Korlap Aksi.


Aksi ini merupakan dukungan "Kami mendukung dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada KPPS yang selama ini telah berjuang untuk penyelanggaraan pemilu tahun 2024, dan kami meminta kepada masyarakat agar tetap kondusif selama masa perhitungan dan menunggu hasil penetapan KPU dan tidak menyudutkan serta menuduh curang kepada petugas KPPS, karena seyogyanya mereka sudah berjuang dengan maksimal dalam pelaksanaan penyelenggaraan pemilu tahun 2024

Kami juga menganugerahi petugas penyelanggara Pemilu Tahun 2024 sebagai Pahlawan Demokrasi. Tutup Fitra.(Red/QS).