Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

iklan

Iklan

Indeks Berita

Diduga Pihak Pemdes Kemiri dan Kasi Kesra Main "Kucing - Kucingan" Soal Pengalihan Penerima Bantuan Pangan, Tanpa Ada Komunikasi Terlebih Dahulu Dengan Warganya

Rabu, 20 Maret 2024 | 16:22 WIB Last Updated 2024-03-20T09:22:22Z
Foto : Desa Kemiri, Kecamatan Kemiri, Kabupaten 
   Tangerang

Editor : Tri Wahyudi, RealitaNews.co.id_
Rabu, 20 Maret 2024.


KABUPATEN TANGERANG - Saat ini Pemerintah sedang gencar - gencarnya mendistribusikan bantuan pangan berupa beras kepada penerima bantuan pangan sejak awal  Januari 2024 lalu


Sebagai penerima bantuan pangan, masyarakat Desa akan menerima surat pemberitahuan yang berisi nama dan alamat penerima, yang di atas suratnya terdapat logo Bulog, logo Badan Pangan Nasional dan Logo PT Yasa Artha Tri Manunggal (PT.YAI).


Seperti tampak di Desa Kemiri, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang, para Ketua RT-lah yang mendistribusikan surat undangan tersebut kepada penerima bantuan pangan (red.Masyarakat)


Namun sayangnya, ada saja penerima bantuan pangan yang tidak menerima surat pemberitahuan atau undangan tersebut.


Saat Awak Media mencoba menanyakan perihal tersebut kepada Kepala Seksi (Kasi) Kesejahteraan Masyarakat Desa Kemiri Yuyun Rahayu , Dirinya mengklaim, seluruh surat pemberitahuan atau undangan untuk para  penerima bantuan pangan tersebut, telah terdistribusi setiap bulannya sejak Januari 2024 lalu," jelasnya.


"Kalau ada nama dan alamat penerima bantuan pangan yang tidak diketahui (red. pindah atau pun meninggal dunia), itu dapat dialihkan kepada yang tidak dapat surat pemberitahuan dan layak menerima," ucapnya, (20/03/2024).


Lalu saat Awak Media bertanya, Yuyun apakah pihak Pemerintah Desa (Pemdes) Kemiri terlebih dahulu melakukan konfirmasi kepada penerima bantuan pangan yang bantuannya dialihkan ke orang lain, meski dengan alasan orang lain itu lebih layak menerima, Dirinya mengatakan, tidak mengetahui hal tersebut.."Itu urusan Ketua RT masing - masing wilayah bang," jelasnya 


"Udahlah, bang Itu urusan RT-nya, Yang punya wilayah masing - masing," ucapnya, sambil meninggalkan Awak Media



(Red/Ariyanto)