Foto : peresmian rumah ibu Asyunah |
Kamis, 07 Maret 2024.
KABUPATEN TANGERANG - Satu unit rumah warga Kp.Bojong Manuk Poncot, Rt.010/005 Desa Pasir Ampo Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang..Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik ibu Asyunah (53) tersebut menjadi program bedah rumah layak huni dari Koprasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (BMI) yang ke : 466 di Wilayah Provinsi Banten, atau yang ke 242 di Kabupaten Tangerang dan ke 3 di Desa Pasir Ampo senilai 60 juta rupiah
Sebelum di gelarnya peresmian rumah ibu Asyunah (53) tersebut awalnya pihak Koprasi Bank BMI melakukan musyawarah terlebih dahulu bersama warga dengan di dampingi Camat Kresek beserta jajarannya dan juga Kades Pasir Ampo beserta Pemdesnya, bertempat di kantor Desa.
Acara peresmian di lakukan di kediaman Asunah di pimpin langsung oleh perwakilan Plt.Camat Kresek Suyatno dengan Kades Pasir Ampo Suardi, perwakilan Presiden Direktur Operasional BMI, Sondari S.Kom, serta Muspika Bhabinkamtibmas, Polsek Kresek dan Koramil 07/Krs di balut dengan suasana haru (07/03/2024)
Sementara Sondari S.Kom, selaku perwakilan Presiden Direktur Operasional BMI mengatakan, secara legal formal BMI sendiri sudah jelas, serta kontribusi kepada masyarakat sendiri sudah terbukti jika sebelumnya, ada rumah nasabah yang dibedah itu semua melalui proses terlebih dahulu. Karena setiap proses pemilihan rumah yang dibangun tentunya melalui proses yang tidak mudah, harus masing - masing dari anggota, dengan kategori rumah yang tidak layak huni”.katanya sebelum menyerahkan kunci kepada sang pemilik rumah.
"Bedah rumah yang dilakukan tersebut dari uang infaq para nasabah. Dari hasil gotong royong setiap minggu nya yang dikumpulkan dan diberikan melalui koperasi. "Ini adalah uang umat yang dikumpulkan secara gotong royong melalui koperasi dan setiap pencairan ada satu persen yang seharusnya menjadi pendapatan koperasi kita, sisihkan untuk kesejahteraan masyarakat dan bedah rumah inilah bukti nyatanya,"jelasnya
"Insya Allah kedepannya kami bisa amanah membangun rumah masyarakat yang tidak layak huni menjadi layak huni yang harus perlu dibantu “Kami yakin masih banyak rumah yang harus dibantu dan masih banyak orang yang tadinya mapan dimasa saat ini ekonominya menurun., Maka dari itu saya tidak sungkan mengajak bapak dan ibu semua menjadi anggota BMI”. paparnya
Sedangkan dalam sambutannya Kepala Desa Pasir Ampo, Suardi atau yang lebih akrab dipanggil Jaro Wardi kepada Awak Media menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak Koprasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (BMI) yang telah memberikan bantuan Rumah Siap Huni (RSH) bagi warga kami yang bernama ibu Asunah
Lanjut Kades, tentunya dengan adanya bantuan bedah rumah ini sangat membantu dan bermanfaat bagi masyarakat kami, yang tadi nya memiliki Rumah Tidak Layak Huni, sekarang bisa memiliki rumah yang layak huni," jelas Suardi
"Untuk di Desa Pasir Ampo ini sendiri, masih banyak warga yang memiliki Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) ada kisaran sebanyak 150 unit," kata Kades.
Semua nya itu sudah kami ajukan, sambung Kades, pada tahun 2023, lalu, dan saat ini mungkin tinggal menunggu realisasi nya saja
"Saya berharap, kepada instansi dan pemerintah terkait, baik Pemerintah Kecamatan Kresek, maupun Pemkab Tangerang yang menangani program RTLH agar dapat memberikan bantuannya kepada warga masyarakat kami," ujar Kades kepada Awak Media
Kopsyah BMI adalah wadah yang tepat untuk menabung, menginfaqkan bahkan meminjam serta untuk mengambilnya pun mudah ada anak cabang yang terdekat, sedangkan untuk anggaran per satu rumah sebesar 60 Juta rupiah,"Imbuhnya
Menurutnya, Program dari Kopsyah BMI ini sangat membantu juga program Pemerintah Daerah dalam hal ini program GEBRAK PAKUMIS sama juga membangun rumah masyarakat yang kurang mampu menjadi layak huni.
Terlebih Kopsyah BMI ini cukup membantu sekali. paling tidak, yang tadinya rumah warga yang belum mendapatkan dari program pemerintah yang belum bisa menjangkau semua sasaran yang berhak mendapatkan rumah layak huni, yang tadinya belum mendapatkan dari program pemerintah Daerah bisa tertutupi melalui program BMI," ungkapnya
"Kita saling bersinergi antara Pemerintah Daerah dengan pihak lain yang membantu masyarakat yang kurang mampu untuk memiliki rumah layak huni, dengan tujuan menciptakan kesejahteraan di masyarakat,“.ucapnya
Sementara itu ibu Asunah sendiri salah seorang KPM penerima manfaat Rumah Siap Huni, Koprasi Syariah BMI tersebut menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas bantuan yang diberikan kepadanya.
"Terima kasih kepada Bapak Kades, Bapak Camat dan Bapak/Ibu yang dari Koprasi Syariah (BMI) yang telah memberikan bantuan bedah rumah nya kepada kami," ucap dengan penuh haru
(Red/Ariyanto)