 |
| Foto : |
Selasa, 23 April 2024.
KABUPATEN TANGERANG - Jelang hari jadi atau HUT Kecamatan Gunung Kaler yang ke -18 tahun. Tepatnya jatuh pada 27 April 2024 nanti.
Dalam keterangannya kepada Awak Media, Camat Gunung Kaler Kurnia S.STP menyebutkan, Ada sejumlah rangkaian kegiatan nantinya pada HUT Kecamatan Gunung Kaler ke-18 di mulai sejak tanggal 25 - 27 April 2024, akan diisi dengan berbagai kegiatan perlombaan,dari lomba Qasidah, Marawis hingga lomba tumpeng," tegasnya
"Disamping lomba Qasidah, Marawis dan lomba tumpeng, kami juga telah menyediakan sejumlah pelayanan - pelayanan untuk masyarakat umum," ucap Kurnia saat kunjungan Silaturahmi ke kediaman Rohani tokoh masyarakat Desa Cipaeh Kecamatan Gunung Kaler
Menurutnya, Pelayanan - pelayanan yang dimaksud adalah meliputi soal pelayanan Samsat, SIM mobile, Sertifikasi halal UMKM, dan Administrasi Kependudukan. Juga yang tak kalah penting adalah pembuatan Kartu Pencari Kerja (AK1), pembayaran PBB, pelayanan Bank BJB, BPJS Kesehatan, dan BPJS Ketenaga kerjaan," terangnya.
Nantinya kami juga akan membuka gerai UMKM, serta kegiatan gerak jalan santai, Doorprize, Donor darah, Bazar Sembako murah, dan pelaksanaan Istighosah do'a bersama
Di tempat yang sama, Rohani yang merupakan salah satu tokoh organisasi Paguyuban Pendekar Banten Korda ll Kabupaten Tangerang mengapresiasi niat ide dan gagasan pak Camat Kurnia yang selalu berinovasi demi kemajuan Wilayah Kecamatan Gunung Kaler," tegasnya
"Selamat hari jadi Kecamatan Gunung Kaler ke-18 tahun. Semoga dengan semakin bertambah usia , Kecamatan Gunung Kaler semakin populer dan maju," ucapnya
"Ini salah satu karya nyata dan rasa kepedulian Pak Camat Kurnia S.STP, mau menghidupkan kembali budaya dan kearifan lokal yang selama ini hampir terlupakan. Dan perlu diketahui bersama Wilayah Kecamatan Gunung Kaler sesungguhnya memiliki banyak sekali potensi, baik dibidang seni, budaya, dan selalu menjadi perhitungan ditingkat Kabupaten Tangerang dengan selalu menyumbangkan Qori dan Qoriah terbaiknya," ungkap Rohani
"Kini era perubahan tersebut mulai terasa sejak kepemimpinan Kurnia S.STP yang baru seumur jagung, namun kini bisa dilihat sendiri perubahannya di masyarakat dengan SDM dan pola pikirnya mampu menyesuaikan diri dengan berbagai aturan, baik dari Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten dan Desa, serta selalu mengedepankan kultur kearifan lokal," pungkasnya
(Red/Gustaf)
