Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

iklan

Iklan

Indeks Berita

Taswan : Dagang Kembang Gula Sarang Atau Kapas, Cukup Bermodal Kecil Raup Untung Berlipat

Sabtu, 06 April 2024 | 23:35 WIB Last Updated 2024-04-06T16:36:02Z

 

Foto : Taswan salah satu penjual kembang gula kapas 

Editor : Tri Wahyudi, RealitaNews.co.id_
Sabtu, 6 April 2024.


KABUPATEN TANGERANG - Kembang gula, Gulali, Bonbon atau Arum Manis adalah salah satu camilan berbasis gula yang tak lekang oleh waktu dan tak pernah kehilangan penggemar. Dari anak - anak hingga orang tua sering kali tak mampu menghindari daya tarik kembang gula yang sangat menggoda tersebut.(06/04/2024)


Seiring kemajuan Zaman Kembang gula terus berkembang, termasuk dalam hal rasa. Kembang gula atau Arum manis juga bisa dibilang sebagai penganan Universal.Kareba semua bangsa mengenalnya dalam berbagai bentuk.


Seperti halnya Taswan salah satu penjual kembang gula kapas yang selalu berdagang setiap jelang hari Raya Idul Fitri kepada Awak Media membagikan pengalamannya tentang pembuat kembang gula atau Arum manis kapas yang menghasilkan "Cuan' lumayan serta membawa keceriaan bagi para penjualnya," ujarnya


Arum manis atau jenis kembang gula sarang yang di masa lalu hanya dapat ditemui di pasar malam atau di depan gerbang SD atau SMP kini sudah asing lagi dijumpai di tempat rekreasi atau pusat perdagangan, seperti saat ini di depan Toko serba 35 Ribu, pasar Gembong Kecamatan Balaraja," tuturnya 


Taswan menjelaskan penganan ini berbahan dasar sama, gula pasir, namun diolah berbeda dan akhirnya menjadi bentuk yang berbeda pula. Arum manis di Negeri ini disebut "Cotton Candy" atau Fairy Floss, sejenis gula pasir yang diberi pewarna makanan kemudian dipanaskan sambil diputar," terangnya 


Saat berputar, bilah bambu kecil ikut dalam putaran itu untuk menjaring ampas dari gula yang 'pecah' dan menjadi seperti kapas yang disangga dengan bilah bambu tadi. Barangkali banyak yang belum tahu, bahwa kembang gula kapas ini sebenarnya sudah dikenal bangsa Italia sejak sekitar Abad ke-15


Namun pada abad ke-19, pembuat kembang gula William Morrison dan John C Wharton menciptakan mesin peleleh gula pasir menggunakan gaya Sentrifugal untuk mendorong penciptaan kapas - kapas gula tersebut," jelas Taswan yang juga Ahli dalam ilmu Jurnalistik 


Selain itu kembang gula, arum manis, atau gulali adalah makanan serba gula yang akan mengingatkan kita pada masa kecil dan kanak - kanak. Seperti contohnya Gulali lebih mirip Lolipop, meski tentu dengan rasa yang berbeda. Gulali 100 persen terbuat dari gula pasir yang dilelehkan dalam wajan besar dan kemudian dijual menggunakan wajan kecil, dibawa berkeliling dengan pikulan. Penjual bisa membuat gulali menjadi bentuk apa pun, seperti pesawat terbang, bebek - bebekan, bunga, dan lainnya. Kini sudah sulit menemukan jenis kembang gula tadi," terang Taswan 


Beruntung, meskipun Taswan bukanlah pedagang yang turun - temurun, setidaknya Ia menjual cemilan masa lalu yang sudah dikenal orang secara turun - temurun.


Seiring kemajuan Zaman dan Teknologi, Satu bungkus arum manis kapas dijual Rp 10.000. Rasa manis dengan tekstur lembut langsung menari-nari di lidah. Sebuah rasa dari masa lalu, dan lambang kegembiraan tradisional.


Taswan baru memulai sekitar Dua tahun lalu, sepulang dari rutinitasnya, maka saya sering berinovasi serta rajin merawat dan memperbaiki cara kerja mesin pembuat arum manis kembang gula sarang kapasnya, karena itu modal utama alat untuk berdagang," ucapnya 


"Makanan begini biasanya yang suka, ya anak -anak, cuma kadang - kadang ada juga orang dewasa, iting - itung sambil bernostalgia, makanan tempo dulu yang juga biasa ia makan di waktu kecil," pungkasnya 



(Red/Ariyanto)