Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

iklan

Iklan

Indeks Berita

Albet Sekjen DPD JBB Kabupaten Lebak: Minta APH Tutup Juga Tambang Pasir Disemua Sempadan Pantai

Rabu, 01 Mei 2024 | 21:36 WIB Last Updated 2024-05-01T14:36:48Z
Foto : Albet Alfian Sekjen Ormas Jawara Banten 
      Bersatu (JBB) DPD Kabupaten Lebak

Editor : Tri Wahyudi, RealitaNews.co.id_
Rabu, 1 Mei 2024.


LEBAK- Menanggapi dan Mensikapi maraknya galian tambang pasir di wilayah Lebak selatan khususnya di wilayah tepi pantai mengundang banyak pihak angkat bicara, Albet Alfian Sekjen Ormas Jawara Banten Bersatu (JBB) DPD Kabupaten Lebak meminta kepada Aparat Penegak Hukum (APH) serta Dinas instansi yang berwenang untuk menutup semua tambang pasir sempadan pantai dengan tidak tebang pilih, karena pasca penutupan tambang pasir di Desa Darmasari setelah kami tim dari Ormas JBB turun kelapangan ternyata tidak jauh dari SPBU Bayah marak pertambangan pasir yang sudah beroperasi belasan tahun.


Pernyataan ini di sampaikan Albet ke para awak media Rabu (1/5/2024) Untuk itu Albet meminta khususnya kepada pihak yang berwajib/APH selalu menyoal tambang galian pasir itu, yang di katagorikan tambang galian pasir ilegal..? yang menjadi persoalan mengapa masih ada beberapa tambang pasir di tepi pantai masih tetap berjalan atau Beroperasi,ini yang selalu menjadi pertanyaan di benak kami, ujar Albet.


"Apa aturan atau mainsed hukumnya seperti itu tentang tatacara perundang-undangan tambang untuk masyarakat, untuk tidak menimbulkan Polemik di bawah kami minta kepada pihak APH/Dinas instansi berwenang jika mau di tertibkan jangan tebang pilih karena sesungguhnya di negara republik ini tidak ada yang kebal hukum.


Selanjutnya Albet juga menuturkan,"Dan kami masyarakat yang buta hukum akan tetapi hukum jangan di butakan,ajarkan kami sebagai masyarakat yang awam biar tau tata cara hukum yang baik dan yang benar, mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan, Pungkas Albet.


Informasi yang berhasil tim awak media himpun di sepanjang pantai Kecamatan Bayah ternyata benar masih ada  tambang pasir diduga tak berijin. 


(Red/Mujahidin)