Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

iklan

Iklan

Indeks Berita

Di Konfirmasi Soal Kegiatan Cut N Fill. Oknum Sekdes Sukatani Dinilai Tak Beretika, Saling Lempar

Sabtu, 11 Mei 2024 | 09:25 WIB Last Updated 2024-05-11T02:25:22Z

 

Foto : kegiatan penggarapan tanah peruntukan 
   perumahan

Editor : Tri Wahyudi, RealitaNews.co.id_
Sabtu, 11 Mei 2024.


Tangerang- Sejumlah insan media di wilayah cisoka mengaku kecewa dengan sikap oknum Sekretaris Desa (Sekdes) berinisial P dinilai tak beretika dan sopan santun saat di konfirmasi melalui sambungan seluler WhatsApp tentang kegiatan penggarapan tanah peruntukan perumahan. Pada kamis malam (09/05/2024) sekira pukul 22:30 wib kemarin


Berawal dengan membangun komunikasi awak media pada saat di lokasi penggarapan tanah terhadap ketua Rt berinisial HRN. Kegiatan baru pertama malam ini dimulai, ini kan ada 2 wilayah, kampung situgabug ketua Rt nya pak asep di Rt.02 Rw.04 dan sebagian wilayah saya kampung bunar Rt.03 Rw.03, dan kegiatan itu adanya di wilayah Rt Asep, memang pada saat itu saya sempat ikut rapat juga soal kegiatan kontruksi ini, kalau soal koordinasi langsung ke pihak desa saja. Kata ketua Rt HRN kepada awak media


Berbekal sebuah handphone (HP) berbagai fitur di dalamnya, ketika salah satu dari rekan media mencoba menghubungi oknum sekdes sukatani berinisial P melalui sabungan seluler WhatsApp terkait kegiatan penggarapan tanah tersebut dari salah satu kontruksi proses tahapan awal pengembang perumahan Pondok Permata 5 yang berlokasi di Kampung Situgabug Rt.02 Rw.04 Desa Sukatani Kecamatan Cisoka Kabupaten Tangerang


Soal koordinasi tanya ibu lurah uum, tanya pak siswanto dan pak didi, saya gak ikut campur urusan itu, kalo gak langsung ke ibu lurah aja. Ucap oknum sekdes dengan seketika sambungan telpon WhatsApp di tutup


Hal demikian menunjukan bahwa sikap sekdes sebagai pejabat publik yang seharusnya memiliki kemampuan dalam berkomunikasi dengan baik, dinilai tak berwibawa dan terkesan alergi terhadap awak media saat di konfirmasi


Sejumlah rekanan awak media yang terlibat menyayangkan atas etika dari oknum sekdes yang telah menoreh reputasi pemerintah desa sukatani di mata masyarakat dinilai buruk.



Hingga berita ini di terbitkan dan pemberitaan lebih lanjut, pihak kepala desa sukatani dan pihak pengembang, juga pihak pemilik alat berat/Excavator/Beko belum dapat di temui untuk di konfirmasi


(Red/Amru)