 |
| Foto : gruduk proyek urukan di desa cangkudu |
Tangerang - kurang lebih 50 orang ibu ibu yang rumahnya berada disepanjang jalan proyek kp.kiara Rt06/01 desa cangkudu, Balaraja, menggeruduk pengelola proyek.
( ID ) selaku perwakilan dari ibu ibu yang mengeluhkan adanya proyek urugan tersebut menyampaikan pada awak media " Apa yang di alami oleh kami selama ada proyek, mobil proyek beroperasi selama 24 jam, dan melanggar perda no 12 tahun 2022, yang mana sudah mengatur tentang ijin lintasan mobil pengangkut Tanah, batu dan pasir, yang seharusnya beroperasi mulai jam 22.00 wib s/d jam 05.00 wib.
Terlebih jalan yang licin tidak di perhatikan dan terkesan masa bodo, sehingga sangat membahayakan sekali ucapnya,dan kalau panas masyaAllah Debunya sampe sasat napas," tegasnya.
Sementara menanggapi keluhan masyarakat tersebut selaku pengelola proyek Ardison mengatakan " kami akan revisi ulang tentang penanganan masalah tersebut
Cuma lagi lagi menjadi cerita baku, di saat masyarakat diam maka proyek seenaknya saja beroperasi tanpa melihat dampak yang di timbulkan, tapi di saat masyarakat teriak baru bicara akan di perbarui ," kata Ardison.
Dan sesuai dari pembicaraan tersebut pihak proyek menyetujui tentang operasional proyek sesuai aturan saja dan untuk kebersihan semaksimal mungkin di perhatikan.
Dan masyarakat berjanji akan menyetop proyek tersebut kalau operasional mobil tanah menyalahi aturan.
(Red/Agi)
