Foto : pasar Binuangen kecamatan Wanasalam |
Minggu, 19 Mei 2024.
LEBAK-Kebersihan pasar Binuangen kecamatan Wanasalam kabupaten Lebak luput darì perhatian dinas berwenang karena sampah dibiarkan menggunung dan menebarkan Aroma menyengat mengganggu masyarakat dan pengguna jalan. minggu 19/05/2024.
Warga sekitar pasar Binuangen kecamatan Wanasalam mengeluhkan tumpukan sampah yang menggunung dibiarkan tanpa ada perhatian sama sekali dari dinas terkait.
Dari hasil investigasi Team media di sekitar pasar bahwa
Bau menyengat yang ditimbulkan oleh tumpukan sampah yang dibiarkan menggunung, membuat masyarakat tidak nyaman bila beraktivitas dari pasar ataupun sepulang dari pasar.padahal menurut pedagang jongkok dan pedagang yang dilos pasar,setiap hari mereka membayar retribusi,konon katanya untuk Iuran kebersihan.
Teddy S.,H.menyayangkan dinas terkait, karena berkesan masa bodo dan tidak perduli sampah tetap bertumpuk seperti gunung dan aroma menyengat sangat mengganggu warga sekitar juga masyarakat yang lewat dari pasar dan pulang dari pasar,lalu untuk apa iuran yang setiap hari itu di ambil,"jelas Teddy.
Koti Mahatidana MPC Pemuda Pancasila kabupaten Lebak Teddy,mengajak masyarakat melakukan Inisiatif secara swadaya untuk menggeser dan mengangkut sampah ketempat yang lain.
Justru yang menjadi aneh tiap hari dipungut retribusi iuran kebersihan kepada pedagang, katanya untuk kebersihan tetapi sampah dibiarkan saja berserakan,"kata Teddy.
"Pedagang jongkok maupun los tiap hari dipungut kebersihan 2000,Jumlah Pedagang jongkok sekitar 100 dan Los sekitar 120
Jadi tinggal dikalikan saja sehari 220 x 2000 dikali Sebulan,"lanjut Teddy.
Kami berharap kepada dinas terkait untuk segera mengangkat atau membuang sampah ke tempat yang lain agar masyarakat tidak terganggu akibat aroma tak sedap yang di timbulkan dari menumpuknya sampah dipasar Binuangen kecamatan Wanasalam,"Pungkas Teddy.
(Mujahidin)