Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

iklan

Iklan

Indeks Berita

Diduga KPU Kabupaten Tangerang “Ada Main Mata” Dengan Salah Satu Kandidat Calon Bupati

Selasa, 25 Juni 2024 | 23:57 WIB Last Updated 2024-06-25T16:57:33Z

 

Foto : Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)

Editor : Tri Wahyudi, RealitaNews.co.id_
Selasa, 25 Juni 2024.


KABUPATEN TANGERANG - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Tangerang menyoroti kejanggalan dalam tahapan proses pelaksanaan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) data Pilkada 2024 yang dilaksanakan KPU Kabupaten Tangerang.


Ketua GMNI Kabupaten Tangerang Endang Kurnia mengatakan, berdasarkan informasi yang di peroleh, pihak KPU Kabupaten Tangerang saat melakukan seremoni coklit secara serentak di setiap Kecamatan.


Tampak jelas dalam acara seremonial tersebut pihak KPU Kabupaten Tangerang, melakukan coklit langsung terhadap beberapa tokoh. Salah satu tokoh yang akan dicoklit secara seremonial yakni mantan Wakil Bupati Tangerang, H.Mad Romli (H.Ombi) yang kini menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Tangerang.(25/06/2024)


“Ini sudah tidak benar dan harus diusut. Mad Romli ini kan salah satu kontestan bakal Calon Bupati Tangerang 2024 yang balihonya saja sudah terpampang hingga pelosok Kabupaten Tangerang.


"Jangan - jangan ini hanya akal - akalan KPU saja untuk mengkampanyekan Bakal Calon Kepala Daerah tertentu,” tegas Endang.


GMNI juga mengkritik pelaksanaan seremonilal coklit yang melibatkan bakal calon Bupati Tangerang 2024, karena dianggap dapat menguntungkan salah satu Bakal Calon tertentu.


“Seharusnya jangan sampai niat baik KPU Kabupaten Tangerang untuk Coklit malah jadi ajang kampaye salah satu bakal kandidat Pilkada,nanti,” pungkasnya.


Sementara itu menanggapi hal tersebut Komisioner KPU Kabupaten Tangerang Endi Biaro mengatakan, Gerakan Coklit Serentak (GCS), melibatkan para tokoh - tokoh publik figur, dari politisi, profesional, aktivis, LSM, selebritis, pengusaha, perempuan, akademisi, dan lain - lainnya.


“Jika kemudian muncul nama publik figur berlatar politisi, ini pun beragam, tidak tunggal. Usulan nama nama publik figur yang dilibatkan dalam GCS bersumber dari deteksi dan aspirasi multi pihak, termasuk aspirasi bawah,” tutur Endi.


Menurut Endi, GCS menjadi momentum sosialisasi ke publik luas. Dan, keterlibatan  para tokoh dalam GCS ini bertujuan untuk menggaungkan Coklit.


“Semua ini dalam rangka menggaungkan GCS di Kabupaten Tangerang. Tidak ada tendensi dan potensi apapun,” ujarnya.


Namun demikian Endi Biaro mengucapkan apresiasi atas kritik yang disampaikan oleh rekan - rekan mahasiswa GMNI Kabupaten Tangerang.


“Terimakasih kepada teman - teman mahasiswa dan para pihak, yang tetap kritis dan peduli dengan kinerja KPU. Saya bangga dan yakin dengan para adik - adik mahasiswa yang masih peduli dan kritis terhadap iklim demokrasi saat ini,” pungkasnya



(Red)