Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

iklan

Iklan

Indeks Berita

Laksanakan Program Gerebek Posyandu, Kades Cempaka Monitoring 8 Titik Posyandu

Senin, 10 Juni 2024 | 14:37 WIB Last Updated 2024-06-10T07:37:53Z

 

Foto : Gerebek Posyandu desa cempaka


Editor : Tri Wahyudi, RealitaNews.co.id_
Senin, 10 Juni 2024.


Tangerang- Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) ditengah masyarakat sangatlah besar. Meski identik dengan bayi dan balita, Banyak program posyandu yang juga diperuntukkan bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan pasangan usia subur. Kegiatan program Gerebek Posyandu kali ini dilaksanakan di Desa Cempaka Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang. 

Senin (10 juni 2024)


Gerebek Posyandu itu sendiri bertujuan untuk melakukan pendataan dan pengecekan secara komperensif dan menyeluruh terhadap kondisi balita, anak-anak dan ibu hamil untuk mencegah dan menekan angka stunting.


Saat pelaksanaan grebek posyandu kepala desa cempaka perus dan istri, beserta perangkat di dampingi ketua TP- PKK kecamatan cisoka Ny. hanny bakri, camat cisoka Sumartono, kader posyandu, BPD, melakukan monitoring keliling delapan posyandu yang ada di wilayah desa Cempaka, salah satunya posyandu Kaswari RT 02/05 Kp. Cipari



Warga pun terlihat antusias datang berbondong-bondong membawa anak balita nya ke sejumlah titik Pos Pelayanan Terpadu (Yandu) kesehatan. 


Dalam kesempatan yang baik ini, Kepala desa cempaka perus mengatakan, "Alhamdulillah hari ini kami Pemerintah desa cempaka sudah melaksanakan kegiatan program gerebek posyandu, 

 

Ada sekitar delapan titik posyandu yang telah kami persiapkan, Alhamdulillah masyarakat sangat antusias mulai dari tadi pagi sudah datang berbondong-bondong membawa anak balitanya, 


"dengan adanya kegiatan ini para orang tua, ibu hamil dan balitanya, dapat lebih rutin lagi datang ke posyandu, yang sudah kami siapkan guna mencegah angka stunting," harap perus


kami selaku kepala desa Cempaka dapat terus meningkatkan pelayanan, dan Alhamdulillah kami sudah menekan angka stunting dari tahun 2020 sampai dengan tahun 2024 sudah tertangani sekitar 90 persen, ucapnya.


(Red/Bagas)