Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

iklan

Iklan

Indeks Berita

Mediasi Antara Pengusaha Penangkaran Sapi Dengan Warga Kampung Barahat Desa Cikareo Berjalan Baik

Sabtu, 22 Juni 2024 | 11:52 WIB Last Updated 2024-06-22T04:53:08Z
Foto : Mediasi antara Pengusaha penangkaran atau 
   penggemukan sapi dengan warga


Editor : Tri Wahyudi, RealitaNews.co.id_
Sabtu, 22 Juni 2024.


Tangerang- Mediasi antara Pengusaha penangkaran atau penggemukan sapi dengan warga kampung Barahat Desa Cikareo Berjalan kondusif, mediasi yang dilaksanakan di aula ruang rapat kantor kecamatan solear masing-masing kedua belah pihak telah menyepakati , Jumat 21 Juni 2024



Adapun hasil dari mediasi tersebut, dipaparkan oleh camat solear Saedaman "Alhamdulillah kami bersama dengan pengusaha yang diwakili oleh  firman dan untung, juga disaksikan oleh kepala desa cikareo Abdul Ajid, binamas, babinkantibmas dan perwakilan warga yang mewakili warga kampung Barahat, 


Dan kami sudah mendengar keluhan warga, terutama masalah bau dan ada saluran SPAL yang terjadi pendangkalan, insyaallah itu akan di gariskan dan dilaksanakan mulai besok insyaallah pihak pengusaha sudah mulai pembenahan sehingga tidak berdampak terhadap lingkungan 


Sambil menunggu perizinan secara resmi pihak pengusaha akan melakukan pembenahan mengatasi bau dan pendangkalan saluran tersebut mudah-mudahan semua keluhan warga cepat teratasi, 


Lanjut Saedaman "semoga dengan pertemuan dihari Jumat yang barokah ini dapat kita atasi bersama dan bisa menciptakan kondusifitas wilayah kecamatan solear khususnya dikampung Barahat Desa Cikareo agar aman dan nyaman,  dan Alhamdulillah kedua belah pihak, perwakilan warga maupun pihak pengusaha telah menyepakati", imbuhnya 



Sementara itu firman pengelola kandang sapi saat konferensi pers mengatakan"Alhamdulillah dari hasil pertemuan ini bersama warga, kami sudah mencatat apa saja yang menjadi keluhan warga secepatnya akan kami atasi, mulai besok kami akan melakukan pembenahan


Ditanya terkait perizinan, ia mengaku hingga saat ini belum mendapat izin dari warga, tetapi ia berjanji akan memperbaiki saluran irigasi yang sudah terjadi pendangkalan


"Bagaimana kita ada izin lingkungan yang terbit,  sementara kami menunggu dari pihak RW/RT yang sampai saat ini belum ada kelanjutan terkait yang kami minta untuk proses pendataan izin lingkungan ke warganya", ungkap firman


lanjut Firman, meski sudah hampir tiga tahun berjalan selama ini pihaknya mengaku sudah berkontribusi kepada warga sekitar dengan memberikan bantuan melalui RW berupa tenda, sajadah, alat mesin potong rumput dan lain-lain sudah kami realisasikan dan juga sembako setiap bulannya ", pungkasnya 



(Red/Bagas)