Foto : menolak dan meminta Aparat Penegak hukum untuk menghentikan atau menutup aktivitas kegiatan |
Minggu, 16 Juni 2024.
KABUPATEN TANGERANG - Buntut dari aksi tawuran antar pemuda di arena pasar malam atau komedi putar di depan gedung kantor Kecamatan Kresek, sontak membuat sejumlah Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dan Organisasi Kepemudaan (OKP) di Kecamatan Kresek menolak dan meminta Aparat Penegak hukum untuk menghentikan atau menutup aktivitas kegiatan
Di antara Ormas dan OKP Kecamatan Kresek yang hadir tampak pula perwakilan dari Ormas Islam Nahdlatul ulama (NU), Ansor, KNPI, Banser, Andesce dan lain sebagainya pada deklarasi tolak dan tutup aktivitas Komedi Putar (16/06/2024)
Dalam keterangannya ZA selaku perwakilan dari OKP Kecamatan Kresek kepada Awak Media mengatakan, secara tegas menolak aktivitas kegiatan komedi putar tersebut. Karena menurutnya, semua berkaca pada acara kegiatan komedi putar tahun lalu yang menimbulkan jatuhnya korban luka parah," tegasnya
ZA mengatakan, Pada kegiatan komedi putar tahun lalu di tempat yang sama, Kang Jhon warga masyarakat kampung Kandang Gede, Cakung, Desa Kresek mengalami luka cukup serius pada bibir dan pelipisnya hingga harus mendapatkan perawatan medis. Mirisnya lagi pihak panitia maupun pengurus kegiatan Komedi tersebut tak bertanggung jawab, terkesan saling lempar," ujarnya
Oleh karena itu, pernyataan sikap bersama kami OKP dan Ormas se- Kecamatan Kresek meminta kepada pihak Aparat Penegak Hukum untuk dapat mengambil sikap tegas. "Hentikan dan tutup aktivitas pasar malam komedi putar tersebut," tegasnya
Sementara itu H.Nazar Aris Shandy tokoh pemuda Kecamatan Kresek didepan Awak Media mengatakan, bahwa dirinya menduga adanya konspirasi terselubung dan sarat kepentingan dengan munculnya izin keramaian tersebut," jelasnya
"Logikanya saja, dari mulai proses izin di tingkat Desa, Polsek, Koramil, dan Kecamatan, tidak mungkin bisa semulus itu jika tanpa "Embel - Embel" Pulus ( red. Uang pelicin), sehingga mereka semua tutup mata dan telinga," ungkapnya
Padahal sejak awal hal itu sudah mendapatkan berbagai penolakan dari sejumlah pihak, termasuk pengurus ANDESCE (red. Perkumpulan anak - anak pencinta olah raga sepak bola - Kresek)
Dan pada Sabtu malam (15/06) aksi tawur tersebut jadi bukti, tak satupun tampak tim pengamanan di lokasi, hanya aksi heroik Babinsa Kresek (red Sugianto) yang mencoba melerai keributan tersebut
Pertanyaannya, lalu kemana mereka (red Oknum Sekdes Kresek) yang sejak awal begitu ngotot mengurus segala perizinan dari tingkat Desa hingga Kecamatan dan seolah birokrasi di Wilayah Kecamatan Kresek dibawah kendalinya," papar H.Nazar Aris Shandy
Apalagi diitambah Camat Kresek yang baru (red.Tatang Suryana S.STP.M.Si) Minggu lalu melakukan serah terima jabatan, seakan membuka peluang memuluskan para oknum meminta perizinan," papar H.Nazar Aris Shandy mengakhiri
Sampai berita ini di terbitkan belum ada konfirmasi dan keterangan lebih lanjut dari pihak pengelola kegiatan Komedi Putar mau Forkopimcam Kresek.
(Red/Ariyanto)