Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

iklan

Iklan

Indeks Berita

Japarudin BJ : Fenomena Baru SMK Negeri 30 Tangerang, Seperti Benang Kusut

Senin, 08 Juli 2024 | 13:56 WIB Last Updated 2024-07-08T06:56:45Z

 

Foto : Japarudin BJ Tokoh masyarakat Kecamatan 
    Sukamulya


Editor : Tri Wahyudi, RealitaNews.co.id_
Senin, 8 Juli 2024.


KABUPATEN TANGERANG - Japarudin BJ Tokoh masyarakat Kecamatan Sukamulya yang juga selaku Ketua Ormas PPPSBBI (Pendekar Banten) Korcam Sukamulya,  menyebutkan kini banyak muncul Fenomena baru orang tua 'menitipkan' anaknya ke Kartu Keluarga (KK) saudara di Kabupaten Tangerang agar bisa masuk sekolah negeri dan favorit (08/07/2024)


Japarudin juga menyinggung sistem penerimaan siswa mustinya dikembalikan lagi ke sistem Nilai Ebtanas Murni (NEM) atau Rayonisasi, seperti dulu" tegasnya 


"Namanya juga orang tua siswa pasti akan berusaha, semua pengin yang terbaik buat anak - anaknya. Apalagi urusan pendidikan sekolah, jujur saya sendiri saja masih gagal paham sama urusan PPDB online ini," kata Japarudin 


Dirinya menilai masa pendaftaran siswa menjadi masa yang membuat para orang tua siswa pusing. Harusnya sistem penerimaan itu dikembalikan ke NEM atau dengan hasil ujian Nasional saja


"Lihat sendiri ketika momen masuk sekolah lumayan bikin para orang tua Stres sampai banyak cara - cara yang ditempuh, dari yang wajar sampai tidak wajar, alias kurang ajar," katanya.


"Coba seandainya sistem pendidikan bisa dikembalikan sesuai Rayon, dan NEM kayak jaman dulu, mungkin bisa lebih tenang kali ya. Meskipun pasti setiap sistem ada plus minusnya," ucapnya.


Seharusnya kualitas sekolah harus lebih merata di setiap daerah. Apakah itu di Tangerang atau luar Tangerang.


"Sekolah di manapun sama - sama bagus kualitas, mau di Kabupaten Tangerang atau pun daerah lain di Provinsi Banten, semoga mereka lebih berpikir untuk ke arah kualitas si peserta didik juga. Jarak sekolah kan juga jadi penunjang buat kualitas tersebut," ucapnya.


Sebelumnya, Japarudin BJ berbicara mengenai banyaknya warga domisili luar Kecamatan Sukamulya  yang menitipkan 'anaknya' ke saudaranya dengan cara menumpang KK demi bisa masuk ke sekolah negeri terdekat dan favorit.


"Disini saya juga menyadari setiap warga memang memiliki hak pindah domisili. Namun permasalahan pendidikan tak bisa diselesaikan hanya dengan berpindah tempat tinggal demi bisa masuk ke sekolah negeri tersebut


"Ada anak yang dititipin ke tantenya, kemudian dimasukan ke KK-nya untuk mendapatkan sekolah yang terbaik di wilayah Kecamatan/Kabupaten Tangerang 


Mungkin sepintas terlihat  wajar sebagai orang tua agar anak - anak mendapat hak pendidikan. Maka dari itu lantas menitipkan kepada para sanak famili atau saudaranya

Terus kemana itu slogan "Negara ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa. 




(Red/Ariyanto)