Foto : tasyakuran dan santunan anak yatim |
Selasa, 16 Juli 2024.
KABUPATEN TANGERANG - Pemerintah Desa (Pemdes) Buniayu, Kecamatan Sukamurni Kabupaten Tangerang, Banten, Gelar acara tasyakuran dan santunan anak yatim, di halaman kantor Desa setempat, Selasa (16/07/2024).
Kegiatan ini dalam rangka perpanjangan masa jabatan Kepala Desa Buniayu Hamdani SM hingga tahun 2029 mendatang.
Dalam sambutannya, Hamdani SM mengatakan, Dirinya tak ingin hanya sekedar cinta anak yatim, tapi perlu juga tindakan ingat atau perhatian kita semua kepada anak yatim.
"Jabatan adalah sebuah amanah sekaligus beban buat saya. Penambahan 2 Tahun "Insya Allah Amanah dan beban berat ini akan saya dedikasikan untuk masyarakat Desa Buniayu," ujarnya.
"Sedangkan untuk anak - anak ku di Desa Buniayu, inilah bukti bahwa masih banyak yang peduli kepada kalian (red.anak yatim) "Alhamdulillah, momen ini kita buat untuk mengingatkan kita semua selaku umat Islam," ucapnya.
"Saya pribadi dan Atas nama Pemerintah Desa Buniayu merasa bersyukur, tahun ini mampu menggelar acara besar Peringatan 10 Muharram 1446 H dengan menggelar Tabligh Akbar, Santun anak yatim dan Tasyakuran," ungkap Hamdani SM
Diakhir sambutannya Hamdani SM menyampaikan ucapan terima kasih atas partisipasi dan dukungan dari warga Desa Buniayu Kecamatan Sukamulya, dan berharap semoga semangat kebaikan ini terus terjaga serta dapat menjadi inspirasi bagi Desa - Desa lainnya.
“Semoga acara santunan anak yatim dan Tasyakuran ini terus menjadi tradisi yang dapat dijadikan momentum berbagi dan merayakan kebersamaan di masa yang akan datang dan semoga kebaikan selalu menyertai Desa Buniayu” pungkasnya
Tampak antusias masyarakat berbondong - bondong menghadiri acara dan mendapatkan siraman rohani dari Qori dan penceramah kondang (red. Ust.Abdul Rohim dan KH Asepudin H.Abd)
Dalam Ceramah agamanya KH.Asepudin, menyampaikan, "Allhamdulilah tidak terasa kita telah memasuki tahun baru 1 muharam 1446 hijriah. Itu artinya hijrah Rasulullah SAW, beserta para sahabatnya ke madinah telah berumur 1446 tahun. Peristiwa tersebut mengandung makna, proses pencerahan dari sifat - sifat jahiliyah, menuju masyarakat beriman dan bertaqwa.
"Kita dapat memaknai Tahun Baru Islam 1 Muharam 1446 Hijriah ini, dengan perubahan yang bernilai dan bermanfaat." terangnya
Lebih lanjut disampaikan Bahwa, Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 H ini, dengan Perubahan yang bernilai ganda yang sesuai tema peringatan Tahun Baru Islam kali ini adalah, "Jadikan Semangat Muharram Untuk Perubahan Yang Lebih Baik Menuju Indonesia Emas 2045."
"Zaman berputar seperti hari Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu terdiri dari 12 bulan, di antaranya 4 bulan Haram, tiga bulan berurutan, Zulkaidah, Zulhijjah, dan Muharram. Adapun Rajab yang juga merupakan bulannya kaum Mudhr, berada di antara Jumadil Akhir dan Sya'ban." ungkapnya
Dikatakan pula bahwa, Pahala dari ibadah yang dilakukan selama bulan Muharram akan dilipatgandakan oleh Allah SWT, menjadikannya waktu yang sangat istimewa untuk memperbanyak amal ibadah. Dan tidak hanya pahala yang akan dilipatgandakan selama bulan Muharram, tetapi dosa yang dilakukan pada bulan ini juga akan berlipat ganda
Ada kegiatan Tabligh Akbar, Tasyakuran dan santunan kepada anak yatim yang dilakukan oleh pemerintah Desa Buniayu, itu suatu bentuk wujud kepedulian dan rasa cintanya kepada masyarakat, khususnya masyarakat Desa Buniayu," tegasnya
Mungkin kedepannya akan lebih banyak lagi anak ,- anak kita yang akan disantuni terlebih saya yakin dan percaya jika itu bukan hanya uang pak Lurah (Kades).
"Uang masyarakat," Saya tegaskan, uang masyarakat. Tetapi yang mengelola adalah pemerintah Desa Buniay, termasuk salah satunya dari gaji pak Lurah ,(Kades). Gaji tersebut dari siapa ? Dari masyarakat Desa Buniayu, Itu artinya masyarakat juga secara tidak langsung sudah berkontribusi untuk para anak yatim," ucapnya.
"Saya doa kan semoga para anak yatim di Desa Buniayu, bisa menjadi, Guru, dokter, Kyai, polisi, Bupati bahkan Presiden. Saya berdoa tidak tanggung - tanggung untuk anak yatim. Sebab ucapan adalah do'a
"Kenapa begitu ? Karena kula (saya) dari awalnya juga orang susah, jadi anak - anak ku semuanya minder. Seluruh kasta manusia sama. Yang membedakan adalah amalan perbuatan, bukan karena jabatan," tuturnya.
Selanjutnya, saya juga yakin awalnya pak lurah (Kades) Hamdani juga tidak pernah bermimpi akan menjabat Kepala Desa dengan masa jabatan bertambah jadi 8 tahun dari 6 tahun atau penambahan 2 tahun masa jabatan. Jadi ini juga perlu disyukuri," pungkasnya
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Camat Sukamulya H.Asep Nurman Jaenudin beserta jajarannya, Kapolsek Balaraja, Danramil 05/Brj, para Kepala Desa Se-Kecamatan Kecamatan Sukamulya, Forkopimcam,,para tokoh Agama dan masyarakat Desa Buniayu, juga jajaran Ormas Pendekar Banten serta FKDM Kecamatan Sukamulya larut dalam suasana kebersamaan dan penuh keberkahan
(Red/Mulyanto)