KABUPATEN TANGERANG - Beredar sebuah video aksi emak - emak yang sedang menghadang lalulalang truk - truk bermuatan tanah, di Jalan Bedeng Tamiang, Kampung Tegger, Desa Kemuning, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang pada sore hari (10/08/2024)
Puluhan warga yang banyak didominasi oleh emak - emak tersebut melakukan penghadangan terhadap lalulalang mobil bermuatan tanah, di Jalan Bedeng Tamiang, Kampung Tegger, Desa Kemuning, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, hingga menimbulkan kemacetan yang cukup panjang.
Pantauan Awak Media sejumlah kendaraan pengangkut tanah dipaksa warga berhenti, karena disebut sebagai penyebab jalan rusak, pemicu pencemaran udara dari tanah yang berceceran dan penyebab kecelakaan lalulintas yang telah terjadi di sekitar wilayah tersebut.
Video aksi penghadangan tersebut pun telah beredar luas di grup-grup WhatsApp dan media sosial sejak Sabtu (10/8/2024).
Dalam keterangannya Kepala Desa Kemuning Kecamatan Kresek,Jamaludin SE, tidak membantah adanya peristiwa atau aksi warga yang didominasi emak - emak yang menghadang lalulalang truk bermuatan tanah di wilayahnya.
"Lihat kini pasca kejadian kemarin (penghadangan truk bermuatan tanah), (sopir) sudah mulai nurut, bahwa jam 10 malam, baru boleh beroperasi," kata Jamaludin,
Aksi Emak - emak yang hadang truk bermuatan tanah, tutur Jamaludin, dipicu akibat adanya kecelakaan lalulintas yang melibatkan truk bermuatan tanah di wilayahnya. Diantaranya, truk itu menabrak warung milik warga dan menabrak seorang anak sekolah," ungkapnya
Selain itu, lanjutnya, lalulalang truk bermuatan tanah yang beroperasi pada siang dan malam, disebut sebagai penyebab jalan di wilayah sekitar pada rusak. Ditambah lagi, tanah yang berceceran dianggap sebagai pemicu pencemaran udara dari debu," ucapnya.
Memang tampak dari video yang diterima Awak Media warga yang didominasi emak - emak tersebut menghadang lalulalang mobil bermuatan tanah. Apalagi armada Dump Truk yang bertuliskan huruf BKPM pada bagian bak truk
(Red/Mulyanto)