Batam | Mendekati Pilkada Serentak 2024 yang kini tersisa dua pekan lagi, beredar hasil survei jika pasangan nomor urut 2, Muhammad Rudi-Aunur Rafiq unggul jauh di Pilgub Kepulauan Riau (Kepri) 2024.
Survei yang beredar di berbagai pkatgorm sosial media itu mengutip hasil survei Konsep Indonesia, sebuah Kembaga Survei anggota Persepi. Tampak elektabilitas Rudi-Aunur mencapai 47,2 persen. Sementara pasangan Ansar Ahmad-Nyanyang Haris Pratamura hanya 37,7 persen. Kemudian masih ada 15,2 persen yang belum menentukan pilihan.
Peneliti pilkada, Saiful Bahri dari Lembaga Kajian Pilkada, mengatakan masyarakat pasti menunggu-nunggu hasil survei sebulan mendekati pemungutan suara dilakukan. Sebab menurutnya, survei diakhir-akhir inilah yang sangat menentukan.
"Jika memang hasil survei itu benar, maka pasangan Rudi-Aunur diprediksi akan menang. Sebab, keunggulan pasangan itu sudah berada di kisaran 10 persen dan Pilkada kurang lebih hanya 2 minggu lagi. Jadi berat untuk pasangan Ansar-Nyanyang mengejarnya," kata Saiful merespons hasil survei Konsep Indonesia yang beredar pada Senin (11/11/2024).
Saiful melihat sejak awal Pilgub Kepri memang akan berlangsung ketat. Ansar sekalipun berstatus petahana belum tentu akan keluar sebagai pemenang. Sebab, lawannya yakni Rudi bukan tokoh sembarangan di Kepri.
"Sejak awal saya sudah katakan. Ansar tidak mudah menghadapi Rudi. Meskipun datang sebagai penantang, Rudi membawa bekal yang cukup mumpuni untuk bisa menggulingkan Ansar. Kesuksesannya membangun Batam pasti membuat banyak orang menginginkan Rudi memimpin Kepri," imbuhnya.
Saiful menambahkan, hasil survei Konsep Indonesia itu juga seakan membantah pandangan bahwa paslon yang didukung Presiden Prabowo Subianto akan menang dengan mudah.
"Seminggu terakhir ini di Kepri sedang ramai. Beberapa banyak yang meyakini Ansar-Nyanyang akan menang karena didukung oleh Prabowo. Mereka harus sadar yang menentukan paslon menang atau kalah itu rakyat bukan elit. Sebab, yang memilih rakyat bukan Prabowo," pungkas Saiful.