Foto : kegiatan pengendalian hama tikus yang menyerang tanaman padi |
Sabtu, 16 November 2024.
Bekasi– Hama tikus menjadi ancaman serius bagi sektor pertanian di wilayah Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, karena dapat merusak tanaman dan mengurangi produktivitas panen secara signifikan. Untuk menghadapi ancaman ini, Babinsa Sertu Surata dari Koramil 11 Pebayuran bersama Dinas Pertanian Kecamatan Pebayuran dan para petani melaksanakan kegiatan pengendalian hama tikus yang menyerang tanaman padi di Kampung Tambun, RT 14/RW 05, Desa Karangharja, Jumat (15/11/2024).
Menurut Kepala Dinas Pertanian Kecamatan Pebayuran, Ibu Endah Lestari, hama tikus memiliki dampak merusak secara langsung terhadap tanaman. "Tikus menggerogoti tanaman dari akar hingga batang dan daun, sehingga mengganggu pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Akibatnya, produktivitas panen dapat berkurang drastis atau bahkan gagal total," ungkapnya.
Selain kerusakan langsung terhadap tanaman, tikus juga dapat membawa berbagai penyakit yang mengancam kesehatan manusia maupun hewan peliharaan. Sertu Surata menegaskan kehadirannya di lapangan sebagai bentuk pendampingan kepada para petani dalam mengatasi hama ini. “Penyakit seperti leptospirosis bisa menular melalui air dan tanah yang tercemar urine tikus, terutama di lahan pertanian yang sering tergenang air,” ujar Surata.
Danramil 11 Pebayuran, Kapten CKE Ibrahim, menambahkan bahwa kehadiran tikus dalam jumlah besar juga berdampak pada keseimbangan ekosistem. "Kehadiran tikus tidak hanya menyerang tanaman tetapi juga dapat mengganggu hewan lain yang berperan positif di lahan pertanian, seperti serangga penyerbuk atau pemakan hama lainnya," jelasnya.
Karena potensi bahaya yang tinggi, pengendalian hama tikus secara rutin menjadi sangat penting. Langkah-langkah yang diambil meliputi pemasangan jebakan, pemanfaatan predator alami, dan program pengendalian hama tikus terkoordinasi di tingkat desa. Pendekatan yang efektif ini diharapkan dapat melindungi hasil panen dan menjaga keberlanjutan lahan pertanian untuk jangka panjang.
Upaya bersama ini menunjukkan komitmen antara pemerintah, TNI, dan petani dalam melindungi sektor pertanian dari ancaman hama tikus, demi kesejahteraan dan ketahanan pangan masyarakat.
(Red/Samsi)