Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

iklan

Iklan

Indeks Berita

Dugaan Adanya Pungli Desa Tegal Kunir Akhirnya di Selesaikan Secara Musyawarah Kekeluargaan

Minggu, 29 Desember 2024 | 14:22 WIB Last Updated 2024-12-29T07:23:55Z

 

Foto : Desa Tegal Kunir Lor Kecamatan Mauk, 

Editor : Tri Wahyudi, RealitaNews.co.id_
Minggu, 29 Desember 2024.


KABUPATEN TANGERANG - Akibat ramainya pemberitaan diberbagai Media terkait dugaan adanya pungutan liar (Pungli) yang dilakukan oleh sejumlah oknum RT di Desa Tegal Kunir Lor Kecamatan Mauk, sontak menjadikan catatan kelam masa kepemimpinan Kepala Desa Mahfudin (Kipang)


Dalam keterangannya Murkib selaku Sekretaris Desa (Sekdes) Tegal Kunir Lor beserta para Ketua RT setempat, juga masyarakat penerima bantuan (KPM - Bansos) bahwa telah melakukan pertemuan dan musyawarah di kantor Balai Desa (28/12/2024)


"Allhamdulilah, tadi kami telah selesai bermusyawarah secara kekeluargaan guna mengklarifikasi adanya kesalah pahaman antara pihak RT (red. Baehaqi dan Satibi) dengan para KPM Penerima bantuan.


Kami hadirkan Ibu Patriah dan Bapak Sakib., disaksikan Muspika setempat dan para Ketua Kejaroan, guna mencari solusi dari kegaduhan tersebut. Mereka juga tadi telah bersama - sama menandatangani kesepakatan, sekaligus mengklarifikasi persoalan yang kaitan dengan Bantuan Sosial beberapa hari lalu," jelasnya


Pemerintahan Desa Tegal Kunir Lor hanya bersifat memfasilitasi kedua belah pihak. "Jadi jangan disalah artikan musyawarah tersebut, tidak ada Intimidasi atau penekanan," terang Murkib 


Semua telah sepakat mengklarifikasi tentang dugaan adanya pemotongan Dana Bantuan Sosial yang dilakukan oleh oknum RT setempat, hanyalah kesalahpahaman saha, Dan yang bersangkutan telah mengembalikan utuh sepenuhnya uang dugaan dari hasil pemotongan tersebut kepada penerima bantuan," ungkap Murkib



"Harapan saya, setelah adanya mediasi dan musyawarah bersama sejumlah pihak, juga pernyataan permohonan maaf para oknum RT secara langsung dan tertulis, serta  menyerahkan kembali uang bantuan yang diduga telah sempat dipotong, kedepan tak ada lagi persoalan dan kegaduhan," ucapnya 


Sementara Awak Media yang sempat mewawancarai Bapak Nasib dan ibu Patriah juga warga lainnya. Mereka menerima permintaan maaf dari para oknum RT tersebut hingga kesepakan bersama tanpa ada unsure paksaan menganggap persoalan tersebut telah selesai juga tak ada niatan melanjutkan permasalahan itu atau menuntut ke jalur hukum," terang Nasib


Patriah mengatakan, "Demi Allah, Saya  sudah tak mempermasalahkan hal itu, apalagi pak RT juga sudah banyak membantu kami. Bohong jika ada orang yang beranggapan jika kami akan membawa persoalan ini ke jalur hukum," jelasnya 


"Kami masyarakat Desa Tegal Kunir Lor Kecamatan Mauk tak ingin di manfaatkan oleh orang lain.


Jadi masalah ini saya anggap sudah selesai dan pak RT sendiri juga telah mengembalikan uang kami yang terlah terpotong sebelumnya, Apalagi membawa masalah ini ke jalur hukum


Jujur, Saya pribadi dan para KPM lainnya sudah menerima kembali uang hak saya. "Terima kasih pak RT yang sudah banyak dibantu, karena selama ini tak pernah mendapatkan Program. karena baru saat ini saya mendapatkan bantuan tersebut," ucap Patriah yang sebelumnya tak pernah memperoleh bantuan apapun.


Sedangkan oknum Ketua RT 12 dan RT 13, yang diduga telah melakukan tindakan Pungli saat ditemui Awak Media, Memohon dan meminta maaf secara langsung dihadapan masyarakat yang hadir mengikuti musyawarah atau klarifikasi di balai Desa Tegal Kunir Lor


Dari hati yang paling dalam, "Saya atasnama pribadi dan Pemerintah Desa Tegal Kunir Lor, mohon dibukakan pintu maaf seluas - luasnya, terutama kepada ibu Patriah, bapak Nasib juga masyarakat Desa Tegal Kunir Lor, juga masyarakat lainnya, karena akibat tindakan dan perbuatan saya menimbulkan keresahan juga kegaduhan, Terlebih publik yang kini sudah terlanjur men'cap diri saya buruk dalam mengayomi dan memberikan pelayanan di masyarakat," ungkapnya.


"Saya berharap, berjanji dan menyesali dengan adanya peristiwa tersebut. Semoga ini menjadikan suatu pembelajaran berharga bagi diri saya dan, "Allhamdulilah, tadi saya telah kembalikan uang hak mereka (red KPM) tersebut sepenuhnya,," pungkasnya mengakhiri



(Red)